Jambitv.co, Batanghari - Saat ini kobaran api akibat Kebakaran Sumur Minyak Ilegal di kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Thaha Syaifuddin Kabupaten Batanghari kembali menyala. Meski kobaran api tidak begitu tinggi, akan tetapi kandungan gas dari sumur minyak ilegal tersebut dinilai lebih tinggi dari sebelumnya.
Jelang Hari Raya Idul Fitri, tepatnya di akhir Bulan Ramadhan 1445 Hijriah lalu, sempat dinyatakan sudah padam. Namun kobaran api akibat Kebakaran Sumur Minyak Ilegal di kawasan Tahura yang berlokasi di Desa Jebak Kecamatan Muara Tembesi itu, kembali menyala. Kondisi ini membuat jajaran Polres Batanghari bersama Dinas Lingkungan Hidup dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah setempat. Langsung turun ke lokasi pada Kamis 18 April 2024 kemarin. BACA JUGA:Lebih 1 Bulan Kebakaran Sumur Minyak Di Tahura Masih Menyala, Diduga Ada Semburan Gas Dari hasil pantauan, meski ketinggian api hanya diperkirakan mencapai dua sampai tiga meter lebih. Namun kandungan gas dari lubang sumur minyak tersebut dinilai lebih tinggi dari sebelumnya. “Kamis kita dapat informasi, kalau api yang ada di sumur illegal drilling itu menyala lagi, kan sebelumnya sudah padam. Sehingga kita langsung cek kesana dengan Dinas LH dan BPBD. Ketika kita cek kesana memang benar, menyala lagi. Ketinggian mungkin kira kira 2 meteran lah, cuman gasnya tinggi,” kata AKBP. Bambang Purwanto Kapolres Batanghari. Menurut Kapolres Batanghari AKBP Bambang Purwanto. Bahwa kobaran api ini diperkirakan sudah menyala dalam beberapa hari terakhir. BACA JUGA:1,5 Bulan Terbakar, Kobaran Api Sumur Minyak Illegal Masih Menyala Meski demikian Kapolres mengklaim, sejumlah sumur minyak ilegal yang sebelumnya sempat beroperasi di kawasan tersebut. Kini sudah ditinggal pergi oleh para pekerja atau perambah Tahura Sultan Thaha Syaifuddin tersebut. Sebab dilokasi itu diklaim sudah tidak lagi terlihat adanya peralatan pengeboran pasca terjadinya kebakaran. "Kita kesana kemarin, sumur-sumur illegal driliing itu memang sudah bersih. Disekitarnya sudah bersih, kita lihat canting-canting memang sudah tidak ada, mungkin orang takut kan. Karena sembuaran api itu," ungkap AKBP Bambang Purwanto. Untuk diketahui, peristiwa kebakaran sumur minyak ilegal di kawasan Tahura Sultan Thaha Syaifudin ini terjadi sejak 9 Februari 2024 lalu dan menewaskan seorang pekerja. Kebakaran dipicu akibat ledakan dari salah satu lubang sumur minyak ilegal yang baru beroperasi. Tingginya kandungan gas dari lubang sumur itu, membuat kobaran api terus menyala. Sehingga pihak berwenang sampai saat ini masih kesulitan untuk memadamkan api di kawasan Tahura tersebut. BACA JUGA:Pasca Kebakaran Sumur Minyak Ilegal di Tahura, Polisi Sebut Hingga Saat Ini Api Masih MenyalaKobaran Api Dari Sumur Minyak Ilegal di Tahura Kembali Menyala, Kandungan Gas Lebih Tinggi
Jumat 19-04-2024,17:45 WIB
Reporter : Pirdana Atrio
Editor : Bahtiar AB
Tags : #sumur minyak illegal
#kebakaran sumur minyak ilegal
#kawasan tahura
#api dari sumur minyak ilegal
Kategori :
Terkait
Jumat 19-04-2024,17:45 WIB
Kobaran Api Dari Sumur Minyak Ilegal di Tahura Kembali Menyala, Kandungan Gas Lebih Tinggi
Selasa 02-04-2024,09:43 WIB
Pemkab Batanghari Minta Bantuan Kementerian LHK Tertibkan Aktivitas Illegal Drilling Di Kawasan Tahura
Sabtu 23-03-2024,21:54 WIB
1,5 Bulan Terbakar, Kobaran Api Sumur Minyak Illegal Masih Menyala
Selasa 05-03-2024,10:27 WIB
Sudah Hampir 1 Bulan, Api Kebakaran Sumur Minyak Ilegal di Tahura Belum Padam
Rabu 21-02-2024,09:43 WIB
Pasca Kebakaran Sumur Minyak Ilegal di Tahura, Polisi Sebut Hingga Saat Ini Api Masih Menyala
Terpopuler
Sabtu 11-10-2025,11:27 WIB
Kasus Dugaan Korupsi Rp105 Miliar, Sidang Ungkap Cikal Bakal PT PAL
Sabtu 11-10-2025,11:34 WIB
Modus Bantuan Sosial, Lansia di Kayu Aro Jadi Korban Dugaan Penculikan dan Perampokan
Sabtu 11-10-2025,11:48 WIB
Proyek Rp80 Miliar Terancam, Rekanan Akui Setor Miliaran untuk Uang Ketok Palu Kota jambi
Sabtu 11-10-2025,11:02 WIB
Sppg Tungkal Harapan Hentikan Sementara Suplai Mbg
Sabtu 11-10-2025,10:51 WIB
6 Kali Beraksi, Pelaku Curanmor Modus Minta Antar Ditangkap Polisi
Terkini
Sabtu 11-10-2025,11:48 WIB
Proyek Rp80 Miliar Terancam, Rekanan Akui Setor Miliaran untuk Uang Ketok Palu Kota jambi
Sabtu 11-10-2025,11:34 WIB
Modus Bantuan Sosial, Lansia di Kayu Aro Jadi Korban Dugaan Penculikan dan Perampokan
Sabtu 11-10-2025,11:27 WIB
Kasus Dugaan Korupsi Rp105 Miliar, Sidang Ungkap Cikal Bakal PT PAL
Sabtu 11-10-2025,11:18 WIB
Polres Kerinci Selidiki Dugaan Asusila oleh Staf Desa terhadap Perempuan Disabilitas
Sabtu 11-10-2025,11:11 WIB