Jambitv.co, Batanghari – Meningkatnya debit air sungai yang sangat signifikan mengakibatkan bencana banjir kembali melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Batanghari. Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah setempat, saat ini terdata sekitar 6.247 kepala keluarga atau kk yang terdampak bencana banjir susulan.
Sekretaris BPBD kabupaten Batanghari, Syamral Lubis mengatakan, ribuan KK yang terdampak bencana banjir susulan ini tersebar di 6 kecamatan. Yaitu di kecamatan Maro Sebo Ulu, Mersam, Maro Sebo Ilir, Muara Tembesi, Bathin 24, Muara Bulian dan kecamatan Pemayung. Dimana ketinggian air yang menggenangi permukiman penduduk sudah mulai mengganggu aktivitas masyarakat.
BACA JUGA:Jalan Rantau Pandan Bungo Sengaja Diputus Agar Rumah Warga Tidak Kebanjiran
“Kalau di pemukiman seperti kemarin lah memang kondisi ketinggian air sekarang itu 372 dalam posisi tanggap darurat di alat pengukur ketinggian air kita tentunya sudah mengganggu aktivitas masyarakat. Data kita sudah ada tinggal diperbarui saja,” ujar Syamral Lubis.
Sementara dari hasil pantauan Tim Reaksi Cepat BPBD kabupaten Batanghari, melalui alat pengukur ketinggian air atau APKA. Tinggi muka air di daerah setempat saat ini sudah mencapai 372 sentimeter atau berada di level siaga awas. Kondisi ini diakui masih dalam kondisi tanggap darurat bencana.