Jambitv.co, MuaroJambi - Banjir yang melanda kawasan pemukiman penduduk di Desa Pematang Jering, Kecamatan Jaluko, Muaro Jambi, membuat ribuan keramba ikan air tawar rusak dan jebol. Warga mengaku mengalami kerugian hingga miliaran rupiah.
Banjir yang melanda wilayah kabupaten muaro jambi, menyebabkan ribuan keramba ikan milik petani rusak. Miliaran rupiah uang petani ikan pun melayang. Padahal, uang hasil penen ikan nantinya akan kembali digunakan untuk modal membeli bibit dan pakan ikan.
BACA JUGA:Dampak Banjir di Batanghari, 24 Unit Kolam dan Keramba Ikan Milik Warga Terdampak
Petani mengaku sedih melihat ikan milik mereka lepas akibat jebolnya keramba. Meski demikian, masih terdapat kerambah yang masih bisa bertahan di tengah derasnya banjir. Untuk bisa sampai ke kerambah ikan, petani harus rela bertaruh nyawa dengan menaiki perahu sampan. Jika tidak berhati-hati, perahu dapat terbalik dan karam akibat deras nya air.
“Yang punya kolam banyak lepas kalau jaringnya koyak. Akibat banjir ini aliran air deras, jadi jaring banyak koyak, ikan pun banyak lepas,” kata Salbiah salah seorang petani kerambah.
BACA JUGA:Ratusan Keramba Milik Warga Desa Olak Hanyut Disapu Banjir, Kerugian Capai Miliaran Rupiah
Dari 6 ribu kerambah yang berada di bantaran sungai batanghari di desa Pematang Jering, 1000 keramba diantaranya rusak dan jebol. Pemerintah desa Pematang Jering menyatakan, selain akibat banjir, rusaknya kerambah ikan milik petani ini juga disababkan oleh aktivitas kapal tongkang batu bara.
“Dari 6000 kerambah, itu sekitaran seribuan keramba terdampak. Selain faktor banjir, yang tidak kalah pentingnya lagi itu, dengan saat ini kondisi batubara yang melewati jalur sungai batanghari, prontonnya juga bisa menerjang keramba. Kalau kerugian yang saat ini kita prediksi bisa sampai milyaran rupiah dalam 2 bulan ini,” jelas Kades Pematang Jering, Rasyid.
BACA JUGA:Petani Ikan Keramba Muaro Jambi Keluhkan Harga Pakan ikan Terus Meroket
Banjir yang menggenangi wilayah desa pematang jering ini telah terjadi sejak hampir dua bulan terakhir. Banjir yang terjadi akibat meluapnya sungai batanghari membuat petani ikan kerambah di desa ini hanya bisa pasrah. Diketahui, desa Pematang Jering merupakan desa penghasil ikan nila terbesar di wilayah Provinsi Jambi.