Jambitv.co, MuaroJambi – Berdasarkan data dari Dinas Sosial kabupaten Muaro Jambi, angka kemiskinan ekstrem mencapai 4.590 kepala keluarga. Untuk menekan tingginya angka tersebut, Kadis Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Muaro Jambi, Rossa Candra Budi mengatakan, pemerintah telah menganggarkan Miliaran rupiah untuk menurunkan angka kemiskinan tersebut.
Kemudian untuk skala Provinsi Jambi, Muaro Jambi merupakan terbaik nomor 2 dalam upaya menurunkan angka kemiskinan setelah kota Sungai Penuh. Selain itu dari 11 kecamatan, terdapat 3 desa yang angka kemiskinan ekstremnya nihil atau nol.
“Kondisi kemiskinan ekstrem pada tahun 2023 di kabupaten Muaro Jambi berjumlah sebanyak 4.590 KK. Mereka ini tersebar di 11 kecamatan, namun ada 3 desa yang kemiskinan ekstrem nya nihil,” ujar Rossa Candra Budi.
BACA JUGA:400 Keluarga di Kabupaten Sarolangun Masuk Kategori Miskin Ekstrem
Untuk diketahui, pada tahun 2022 lalu angka kemiskinan di kabupaten Muaro Jambi mencapai 4,47 persen. Namun seiring berjalannya waktu angka ini menurun menjadi 4,43 persen. Plt Kepala Bappeda kabupaten Muaro Jambi Aprisal menyebut, upaya pemerintah kabupaten Muaro Jambi mengentaskan angka kemiskinan terus digalakkan.
Pemerintah telah melakukan berbagai program agar angka ini terus menurun. Pihaknya berharap, semua pemangku kebijakan di kabupaten Muaro Jambi bersama-sama menekan angka kemiskinan tersebut.
“Pada tahun 2022 kita di angka 4,47 kemudian di tahun 2023 kita di angka 4,43. Ada beberapa langkah yang telah dilakukan, salah satunya kita melaksanakan rapat koordinasi kemiskinan di bulan Desember kemarin. Pak Pj Bupati mengarahkan kepada seluruh OPD yang mempunyai kegiatan dalam penanggulangan kemiskinan, yang sasaran penerima manfaatnya masyarakat miskin, agar lebih fokus pada sasaran penerima manfaat. Jadi kegiatan yang ada di OPD itu langsung menyentuh masyarakat miskin,” papar Aprisal, Plt Kepala Bappeda Muaro Jambi.