Jambitv.co, Tebo – Untuk membantu korban banjir, Pemerintah Kabupaten Tebo mengucurkan dana Bantuan Tidak Terduga (BTT) senilai Rp 500 juta. Namun nilai bantuan tersebut diragukan apakah akan mencukupi untuk membantu korban terdampak banjir yang jumlahnya mencapai 44.268 jiwa.
Jika dihitung dengan kemungkinan bagi rata saja, maka bantuan Rp 500 juta dibagi dengan jumlah korban terdampak 44.268 jiwa. Artinya satu jiwa hanya mendapatkan alokasi bantuan sekitar Rp 11 ribu rupiah saja. Apakah bantuan ini akan mencukupi untuk membantu para korban?
Pelaksana Harian, Kalak BPBD Tebo, Nafri Junaidi mengatakan seluruh korban dan warga yang terdampak telah diberikan bantuan dari BTT tersebut. Namun jika masih terjadi kesulitan pangan, pihaknya masih menyimpan bantuan dari BNPB dalam bentuk logistik yang nilainya mencapai Rp 1,2 miliar. Bantuan tersebut masih di simpan di kantor BPBD Tebo.
BACA JUGA:Desa Jati Belarik Kabupaten Tebo Sudah 5 Hari Terendam Banjir, Ketinggian Air Capai 2 Meter
“Bantuan Tanggap Darurat kemarin kita sedang menggunakan dana BTT nilainya Rp 500 juta. Sudah kita salurkan kepada yang berhak. Namun jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan nanti kita di BPBD juga masih ada stok untuk menangani kelangkaan pangan. Salah satunya bantuan dari BNPB pusat,” ujar Bafri Junaidi, Plh Kalak BPBD Tebo.
Nafri Junaidi mengatakan, bantuan tersebut baru akan disalurkan jika kondisi banjir cukup parah seperti yang terjadi di awal tahun 2024 kemarin. Sementara itu saat ini pemerintah Kabupaten Tebo sendiri masih menempatkan status tanggap darurat banjir untuk 30 hari kedepan.
BACA JUGA:Turun ke Lokasi Banjir di Tebo, Gubernur Jambi Al Haris Bantu Evakuasi Lansia
Data dari BPBD Kabupaten Tebo sendiri, banjir yang melanda telah merendam 63 Desa dan 4 Kelurahan. Akibat banjir tersebut, terdata ada 13.865 kepala keluarga dengan 44.268 jiwa yang terdampak banjir.
Selain itu banjir juga merendam 147 hektar sawah, Semaian padi sawah 122 hektar, Padi Ladang 25 hektar, Tanaman Holtikultura 65,25 hektar, perkebunan karet 440,5 hektar, perkebunan sawit 769,5 hektar dan 1.049 ekor hewan ternak yang juga terdampak banjir.