Jambitv.co, Batanghari - Akibat dilanda bencana banjir, sebanyak 24 unit kolam dan keramba ikan di Kabupaten Batanghari terdampak. Puluhan kolam milik petani yang terdampak ini, tersebar di 3 kecamatan.
Meluapnya debit air sungai yang menyebabkan permukiman penduduk di 7 kecamatan terdampak bencana banjir. Kondisi ini juga mengakibatkan aktivitas budidaya ikan kolam terganggu. Bahkan akibat bencana ini, sekitar 24 unit kolam dan keramba ikan milik petani di daerah setempat dinyatakan terdampak.
BACA JUGA:Ratusan Keramba Milik Warga Desa Olak Hanyut Disapu Banjir, Kerugian Capai Miliaran Rupiah
Kondisi ini diungkapkan oleh Kepala Bidang Perikanan, Dinas pangan, pertanian dan perikanan Kabupaten Batanghari, Anfardiyus. Menurutnya puluhan unit usaha budidaya ikan yang terdampak tersebut, tersebar di 3 kecamatan. Diantaranya Pemayung 19 unit, Muara Tembesi 4 unit, dan kecamatan Muara Bulian 1 unit.
“Kalau di Pemayung, data yang masuk ada 19 kolam yang terkena banjir, karena memang luar biasa tinggi air di kolam hampir 2 meteran. Itu ada 19 unit kolam yang terdampak. Ini semua bahan baku pakan terendam, jadi memang tidak bisa produksi lagi. Semuanya sudah jadi bubur,” katanya.
BACA JUGA:9.160 KK di Sarolangun Terdampak Banjir, Pemkab Ajukan Bantuan ke Provinsi dan Pusat
Dampak bencana banjir ini mayoritas merendam kolam ikan milik petani, dengan ketinggian air diperkirakan mencapai dua meter, dan mengakibatkan bahan baku pakan juga ikut terendam. Kondisi ini dipastikan berdampak terhadap hasil produksi ikan yang berkurang, dan dinas terkait saat ini tengah berupaya untuk membantu petani yang terdampak hingga mengalami kerugian.