Jambitv.co, Batanghari - Di awal tahun 2024 ini, sebanyak 724 orang warga di Kabupaten Batanghari dinyatakan mengidap penyakit ISPA. Jumlah kasus ini ditemukan dari seluruh fasilitas pelayanan kesehatan yang tersebar di delapan kecamatan.
Selain penyakit diare yang muncul ditengah bencana banjir yang melanda, jumlah kasus infeksi saluran pernafasan akut atau ISPA khususnya di Kabupaten Batanghari, juga menjadi salah satu penyakit yang paling banyak ditemukan. Bahkan di awal tahun 2024 ini, sebanyak 724 orang warga di daerah setempat dinyatakan mengidap ISPA.
BACA JUGA:Penderita ISPA di Tebo Meningkat, Bertambah 1.618 Orang Dalam 20 Hari
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Batanghari Prihadi mengatakan, bahwa ratusan kasus ISPA ini ditemukan dalam dua pekan, terhitung sejak minggu pertama dan kedua di awal tahun 2024 ini. Selain itu, kasus ini juga cenderung meningkat jika dibanding minggu ke 51 dan 52 di bulan Desember, tepatnya jelang akhir tahun 2023 lalu yakni hanya ditemukan sebanyak 588 kasus.
BACA JUGA:Selama Bulan September Penderita ISPA di Batanghari Mencapai 1.705 Orang
“Kalau ISPA dari bulan Januari ini, dari minggu pertama hingga kedua itu ada 724 kasus dalam dua minggu. Untuk data dan laporan selalu dikirim setiap minggunya,” kata Prihadi.
Menurut Prihadi, jumlah kasus ini menyebar di seluruh fasilitas pelayanan kesehatan di delapan kecamatan, dan mayoritas ditemukan di kecamatan Maro Sebo Ulu dan Mersam. Disamping itu, para penderita ISPA di Kabupaten Batanghari ini, mayoritas merupakan usia produktif.