Jambitv.co, Batanghari - Pemkab Batanghari menetapkan status siaga bencana banjir. Status ini ditetapkan, karena semakin meluasnya luapan air sungai ke wilayah permukiman penduduk.
Sebagai langkah awal dalam upaya penanggulangan terhadap bencana banjir, yang saat ini sudah melanda sejumlah wilayah. Pemerintah Kabupaten Batanghari melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah, kini telah menetapkan status siaga bencana banjir.
BACA JUGA:Terus Diguyur Hujan, Bpbd Tebo Naikkan Status Jadi Siaga Darurat Banjir dan Longsor
Penetapan status ini diberlakukan sejak Kamis 4 Januari 2024, berdasarkan hasil rapat koordinasi BPBD bersama OPD terkait, dan unsur forkopimda.
Menurut Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Batanghari Bebi Andihara, status siaga ini tidak menutup kemungkinan akan kembali meningkat, jika tinggi muka air sungai terus mengalami kenaikan.
BACA JUGA:Pemkab Sarolangun Siapkan Rp 120 Juta Untuk Bantuan Korban Bencana Banjir
“Saat ini masih status siaga. Jadi kalau meningkat air lebih dari 1 meter, maka kita laksanakan kenaikan status menjadi tanggap darurat banjir. Untuk langkah antisipasi banjir ini nanti kami berkoordinasi dulu dengan kepala desa, lurah, kecamatan. Kami akan mendata rumah mana yang terdampak, maka kami akan memberikan bantuan,” jelas Bebi.
BACA JUGA:Dampak Banjir dan Longsor di Sungai Penuh, Harga Cabai Merah dan Ayam Melonjak Naik
Bencana banjir kini sudah melanda sejumlah desa maupun kelurahan di beberapa kecamatan, hingga berdampak terhadap ratusan kepala keluarga. Hanya saja sejauh ini, pihak BPBD masih akan melakukan koordinasi dan meminta pemerintah desa maupun kelurahan hingga kecamatan, untuk berperan aktif melakukan pendataan.