Jambitv.co, Jambi – Masalah kecurangan seleksi PPPK di Provinsi Jambi mencuat di beberapa Kabupaten. Seperti di Kabupaten Tebo, Kerinci dan Sungai Penuh. Bahkan diduga tidak hanya terjadi di 3 kabupaten itu saja. Namun juga disinyalir terjadi di Kabupaten/Kota lain, hanya saja masyarakat tidak berani melaporkannya.
Terkait masalah keadilan dalam seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja ini, menjadi perhatian serius lembaga pengawasan pelayanan publik, Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Jambi.
Kepala Ombudsman Jambi, Saiful Roswandi mengatakan dengan tegas, protes masyarakat terhadap adanya dugaan kecurangan dalam seleksi PPPK harus diselesaikan terlebih dahulu. Saiful meminta, Kepala Daerah tidak ada yang menerbitkan SK apapun sebelum semua proses seleksi PPPK dinyatakan bersih tanpa sanggahan.
BACA JUGA:Ini Kecurangan PPPK Tebo, Ada yang Memalsukan SK Masa Kerja Kontrak
Saiful Roswandi juga secara terbuka menghimbau kepada seluruh peserta seleksi PPPK, untuk melapor ke Ombudman Jambi jika merasa ada kecurangan atau dicurangi dalam proses seleksi tersebut. Saiful juga memastikan bahwa laporan dari masyarakat terkait PPPK iniakan ditindak lanjuti sampai tuntas.
“Saya selalu menghimbau kepada peserta tes PPPK yang ikut ujian kemarin, yang sudah ada pengumumannya. Pertama yang merasa dirugikan atau merasa ada dugaan kecurangan, silahkan melaporkan ke Ombudsman. Kami akan pastikan laporan anda kami tindak lanjuti,” tegas Saiful.
BACA JUGA:28 Peserta PPPK di Kabupaten Tebo Digugurkan Karena Curang
Saiful juga menjanjikan, para peserta yang berani melaporkan dugaan kecurangan tersebut, akan mendapatkan perkembangan pemeriksaan secara transparan dari Ombudsman, sampai adanya keputusan apakah laporan kecurangan tersebut terbukti atau tidak.
“Kita akan mengetahui nanti secara benar dan secara klir terhadap hasil pengumuman tes dan terhadap konflik terhadap pengumuman itu. Apakah benar ada kecurangan atau tidak, nanti kita akan periksa itu secara terbuka dan transparan, dan anda akan mengetahui perkembangan pemeriksaan. Ini demi mendapatkan keadilan bagi semua pihak, baik bagi mereka yang telah lulus, maupun bagi mereka yang tidak lulus lalu merasa dicurangi atau menjadi korban dalam tes PPPK kali ini,” pungkas Saiful Roswandi.