Jambitv.co, Jambi – Faktor ekonomi kerap kali menjadi masalah serius dalam rumah tangga, untuk perlu mengetahui kondisi keuangan keluarga kita sehat atau tidak. Selanjutnya, kita harus memulai langkah untuk mewujudkan keuangan keluarga yang sehat.
Berikut beberapa cara untuk mengetahui apakah kondisi keuangan keluarga sehat atau tidak:
BACA JUGA:Waspada 10 Penyebab Keuangan Rumah Tangga Berantakan
1. Lihat apakah bisa menabung setiap bulan Jika setelah mengeluarkan uang untuk kebutuhan pokok dan lainnya masih ada sisa yang bisa ditabung, itu tandanya keuangan keluarga cukup sehat. Sebaliknya jika tidak ada sisa uang, berarti perlu evaluasi pengeluaran.
2. Pantau tingkat utang Jika utang menumpuk setiap bulan untuk memenuhi kebutuhan, itu pertanda buruk. Idealnya utang tidak lebih dari 30% pendapatan setiap bulan.
3. Lihat kemampuan membayar tagihan tepat waktu Jika sering menunda-nunda pembayaran tagihan bulanan, itu tanda keuangan kurang sehat karena kesulitan arus kas.
4. Pantau penggunaan kartu kredit Ketergantungan pada kartu kredit untuk memenuhi banyak kebutuhan bisa membahayakan kondisi keuangan dengan utang yang besar.
6. Miliki dana darurat Jika tidak punya tabungan darurat minimal 3-6 bulan pengeluaran, kondisi keuangan rentan krisis bila ada pemasukan tiba-tiba berhenti.
7. Rasakan kemampuan finansial memenuhi gaya hidup Jika merasa gaya hidup membuat kondisi keuangan tertekan dan berutang, ini pertanda perlu mengevaluasi pengeluaran.
Selanjutnya, mulai lah mengatur kondisi keuangan keluarga agar tetap sehat dan tidak menjadi bom waktu yang dapat memecah keharmonisan keluarga.
Berikut beberapa solusi yang bisa dilakukan agar keuangan keluarga menjadi sehat:
BACA JUGA:10 Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga di Tengah Kenaikan Harga Sembako
1. Buat anggaran keluarga Rencanakan pemasukan serta pengeluaran keluarga setiap bulannya. Pastikan pendapatan mencukupi pengeluaran dan ada sisa untuk ditabung.
2. Kontrol belanja yang tidak perlu Banyak keluarga terjebak gaya hidup konsumtif di luar kemampuan finansialnya. Membatasi pembelian barang yang sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan bisa cukup efektif dalam menjaga kesehatan keuangan.