Jambitv.co, Kabupaten Tebo - Seorang anak berinisial P (16 tahun) diperkosa oleh mantan pacarnya berinsial F (17 tahun), di salah satu pangkas rambut di Kecamatan Tebo Ulu, Kabupaten Tebo beberapa bulan lalu.
Menurutnya sebelum kejadian, ia diajak guru pramukanya berinisial T, R, dan A ke Kabupaten Bungo untuk mandi dan jalan-jalan dan orang tuanya mengizinkan.
Tiba-tiba mantan pacarnya mengechat, untuk mampir ke tempatnya sepulang dari Kabupaten Bungo.
"Ada siapo be di sano, ado ayuk dak," ungkapnya, Kamis (8/6/2023).
Setelah mengetahui, ada ayuknya. Ia setuju dengan ajakan mantannya itu untuk mampir. Awalnyan ia mengaku kesulitan mencari tempat yang dimaksud oleh mantannya, namun karena di tuntun akhirnya ketemu.
"Aku di sini dekat pangkas rambut," ujarnya menirukan suara mantan saat dikonfirmasi.
Usai mengantarkanya, 3 orang guru pramuka langsung pergi dengan alasan mencari makan. Sedangkan ia tinggal, karena sudah makan saat di Kabupaten Bungo.
"Jangan lama nian, hari nak malam kagek kemalaman kito balek," ungkapnya kepada guru pramuka
Ketika sampai, ternyata tidak ada ayuk dari mantan pacarnya. Namun, ia tidak begitu menghiraukannya dan mantannya mengajak mengobrol di ruangan dalam pangkas.
Ternyata dalam ruangan itu, ada 3 orang teman mantannya, mereka pun tidak begitu lama langsung keluar ruangan dan mengunci dari luar.
"Jangan di kunci kagek apo pulak kato orang," jelasnya.
Selang beberapa waktu, mantannya langsung memaksanya untuk melayani nafsu bejatnya. Ia mencoba melawan namun kalah kekuatan dengan mantannya.
Kemudian, ada seseorang membuka kunci dan pintu diketahui berinisial D (40 tahun)
Ia dan mantannya yang kaget, langsung berdiri. Mantannya langsung keluar ruangan, ia berfikir D menolongnya. Namun ternyata melecehkannya.
"Leher sayo ditekan pake tangannya, sambil ngomong dilarang zina. Tapi tangan satunya lagi, meraba kemaluan sayo," ujarnya.
Ia pun langsung meminta tolong ke mantannya yang berada di luar, dan langsung datang. Mereka berdua beradu argumen, ia memanfaatkan untuk kabur.
Ternyata, mantannya juga kabur menggunakan sepeda motor. Sehingga ia di kejar oleh D dan menarik jilbabnya hingga lepas.
Setelah itu, ia diantarkan ke rumah Rukun Warga (RW) setempat, dan langsung di introgasi ada juga ustadz setempat.
Bahkan ia di tekan untuk menandatangani surat yang berisikan akan dinikahkan, namun uniknya mantannya tidak dicari oleh warga setempat untuk mem-pertanggungjawabkan perbuatannya.