Warga Dua Kabupaten Gotong Royong Perbaiki Jembatan Tua di Perbatasan Batang Hari–Muaro Jambi

Selasa 21-10-2025,15:18 WIB
Reporter : Idil
Editor : Suci Mahayanti

JAMBI, JAMBITV.CO – Warga Desa Selat dan Desa Tantan bersama sejumlah warga sekitar secara swadaya melakukan perbaikan jembatan penghubung antarkabupaten di perbatasan Kabupaten Batang Hari dan Kabupaten Muaro Jambi, Minggu (19/10/2025) pagi. Kegiatan perbaikan dimulai sekitar pukul 10.00 WIB.

Perbaikan dilakukan karena kondisi jembatan kayu yang telah berdiri sejak tahun 1960–1970-an itu sudah mengalami kerusakan parah dan membahayakan pengguna jalan. Jembatan ini merupakan akses penting bagi masyarakat dari beberapa desa untuk mengangkut hasil pertanian serta aktivitas sehari-hari.

BACA JUGA:Perbaikan Jembatan Muara Tembesi, Warga Dirikan Posko dan Bersiaga Lakukan Pemantauan

Firmanata, selaku perwakilan dari Desa Selat, mengatakan bahwa perbaikan jembatan dilakukan secara swadaya dengan dana yang berasal dari masyarakat sekitar serta bantuan beberapa PT dari dalam.

“Kami warga Desa Selat melaksanakan perbaikan jembatan bersama dengan warga Desa Tantan yang sudah beberapa tahun ini mengalami kerusakan. Perbaikan ini kami lakukan secara sukarela serta swadaya dari masyarakat yang ada di sekitar. Terkait pendanaan, itu berasal dari iuran serta beberapa PT dari dalam sini, lalu dari warga sekitar hingga warga Desa Selat dan Desa Tantan,” ungkapnya.

BACA JUGA:Imbas Perbaikan Jembatan, Arus Lalu Lintas Talang Duku Sempat Lumpuh Total

Selain itu, perwakilan dari Desa Tantan, Suhartono, juga menyampaikan bahwa jembatan tersebut telah berdiri sejak kisaran tahun 1960–1970 dan hingga saat ini belum ada tindak lanjut dari pemerintah setempat, baik Kabupaten Batang Hari maupun Muaro Jambi. Ia juga menyampaikan keluhannya terhadap kerusakan ini karena jalur tersebut merupakan jalur alternatif warga untuk melintas dalam beraktivitas sehari-hari, seperti pergi kerja, mengangkut hasil panen, dan sebagainya.

"Kegiatan hari ini pengecoran jembatan kayu yang telah berdiri sejak kisaran tahun 60–70-an dan hingga sekarang belum ada tindak lanjut. Kegiatan hari ini dilakukan secara swadaya masyarakat dengan dana sokongan serta gotong royong bersama ngecor di sini. Untuk keluhan, di sini termasuk jalan alternatif warga untuk mengeluarkan hasil panen, akses anak sekolah, tenaga pengajar, dan kesehatan. Karena akses dari sini ke Desa Selat, batas Kabupaten Muaro Jambi sangat dekat. Mudah-mudahan ke depannya ada perhatian dari pemerintah setempat, Kabupaten Muaro Jambi maupun Batang Hari, dan lanjut ke Provinsi Jambi," ujarnya.

BACA JUGA:Kapal Tongkang Batubara Kembali Tabrak Tiang Pengaman Jembatan Muaro Tembesi Hingga Roboh

Kemudian, dirinya juga berharap dengan adanya kegiatan gotong royong secara swadaya ini, pemerintah kabupaten serta pemerintahan setempat dapat memberikan perhatian lebih terhadap jalan dan jembatan yang ada di perbatasan tersebut.

 

 

Kategori :