Santri di Sungai Bahar Meninggal Tak Wajar, Polisi Lakukan Penyelidikan

MUAROJAMBI, JAMBITV.CO - Seorang santri di salah satu pondok pesantren di wilayah kabupaten Muaro Jambi, meninggal dunia dengan tidak wajar. Kasus itu pun viral di media sosial dan menghebohkan warga net. Kepolisian setempat saat ini tengah melakukan penyelidikan.

Satreskrim Polres Muaro Jambi tengah mengusut kematian seorang santri, yang berasal dari unit 5 desa Panca Bakti, kecamatan Sungai Bahar, kabupaten Muaro Jambi yang kini viral di media sosial. Selain mendatangi lokasi, polisi juga sudah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah orang. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mencari keterangan terkait meninggalnya santri tersebut. Kasus ini ditangani oleh Polres Muaro Jambi, dan pihaknya masih melakukan penyelidikan.

BACA JUGA:Pasca Insiden Drumband Pelajar Gagal Tampil di HUT RI, Camat Sungai Bahar Minta Maaf dan Hadapi Sanksi

Kasat Reskrim Polres Muaro Jambi akp Hanafi Dita Utama, saat dikonfirmasi menyebut, pihaknya telah melakukan visum terhadap jenazah korban, dan saat ini tinggal menunggu hasil visumnya keluar dari rumah sakit. Sembari menunggu hasil visum keluar, pihaknya telah melakukan pemeriksaan sejumlah orang.

“Kami masih menunggu hasil visum dari Rumah Sakit. Untuk sementara, keluarga belum membuat laporan resmi karena masih dalam suasana duka” ungkap Hanafi Dita Utama

BACA JUGA:Rayakan Ultah Camat Sungai Bahar, Drumband Siswa MTSN 7 Muaro Jambi Gagal Tampil Hingga Menangis Kecewa

Untuk diketahui, seorang santri pondok pesantren Fathul Ulum Sungai Bahar meninggal dunia. Pihak keluarga menduga ada hal tidak wajar terkait meninggalnya santri bernama M Rido, pada Kamis (25/09) Peristiwa itu berawal pada pekan lalu, saat pihak pondok pesantren mengantarkan korban ke rumah karena kondisi demam tinggi. Setelah itu, pihak keluarga membawa ke rumah sakit umum daerah Sungai Bahar (Unit I) Muaro Jambi. Namun pihak rumah sakit tidak bisa menangani kondisi pasien. Kemudian pihak keluarga membawa korban ke RSUD Abdul Manap Kota Jambi. Di sana pihak rumah sakit pun menyatakan tidak bisa menanganinya. Pihak keluarga pun kembali membawa korban ke RSUD Raden Mattaher Jambi, namun korban kemudian meninggal dunia.