Konflik Tanah di Tebo, Belasan Sertifikat Warga Masuk ke Aset TNI AD

Konflik Tanah di Tebo, Belasan Sertifikat Warga Masuk ke Aset TNI AD

Konflik Tanah di Tebo, Belasan Sertifikat Warga Masuk ke Aset TNI AD-Arief Rizal-Jambi TV

TEBO, JAMBITV.CO - Belasan sertifikat warga Punti kalo berurusan dengan luas tanah milik TNI AD. Komandan Brigade Infantri TP 035 Siginjai, Kolonel Infantri Sutaji mengaku akan melaporkan hal ini ke Kemenhan.

Belasan sertifikat warga desa Punti kalo yang dikeluarkan BPN Kabupaten Tebo, masuk ke dalam aset TNI AD. Hal ini tergambar saat BPN Kabupaten Tebo menampilkan peta aset TNI dan warga yang terdampak, saat rapat di ruang aula kantor Bupati Tebo, Jumat siang 7 November 2025.

Dalam rapat yang dipimpin Asisten III Setda Tebo Himawan dan Ketua inventarisir konflik tanah Sugiyarto, serta dihadiri langsung komandan Brigade Infantri TP 035 Siginjai, Kolonel Infantri Sutaji, Dandim 0416 bute Letkol Infanteri Dedi Pungki, Danyon TP 844 Ksatria Batanghari, Letkol Viko, serta Kades Punti kalo, dan perwakilan warga.

BACA JUGA:Alat Bukti Lengkap, Polres Bungo Pastikan Anak Jadi Pelaku Pembunuhan di Batang Tebo

Ketua inventarisir konflik Sugiyarto mengatakan, menurut aplikasi yang di tampilkan, ada 15 sertifikat warga masuk ke dalam aset TNI. Dirinya mengaku, tidak bisa mempelajari lebih jauh, karena warga baru menyerahkan berkas dokumen foto copy, usai acara.

“Oleh aplikasi ada 14 atau 15, kami belum bisa persun-persunnya. Sementara ini seperti itu, karena kami belum sempat buka. harapannya kan seharusnya dari kemarin bahkan kami sudah dua kali buat surat baru hari ini datang dihadapan kita bersama tadi” ujar Sugiyarto, ketua inventarisir konflik.

Sementara itu, Komandan Kodim 0416 Bute, Letkol Infantri, Deddy Pungki mengatakan, akan melaporkan ke Kemenhan, terkait rapat ini. Selain itu, dirinya meminta ke BPN Kabupaten Tebo, untuk memvalidasi dan mengurutkan sertifikat. 

BACA JUGA:Polisi Amankan 2 Oknum TNI Serta Supir yang Diduga Terlibat Kasus Bbm Ilegal 32 Ton

“Berapa titik yang sama-sama kita dengarkan tadi. Dan beberapa perwakilan masyarakat masih ada sekitar 14 sampai 15 tanah yang bersitifikat di masyarakat yang berdiri di atas lahan atau aset milik TNI. Jadi kami membutuhkan kerja sama dari pihak  BPN Kabupaten Tebo khususnya bagaimana kita memvalidasi urutan sertifikat. Karena sebelumnya sudah ada penyerahan bukti dari Kenil kepada pemerintahan indonesia sehingga kita perlu data dimana sebenarnya data yang mis dan perlu kita sinkronkan. Tentunya kita berharap ini segera mendapat solusinya sehingga pembangunan dapat berjalan” ujar  Letkol Inf deddy Pungky, Dandim 0416 Bute.

Sementara itu, Kades Punti Kalo Fahrizal mengaku, ada 15 sertifikat yang masuk ke dalam wilayah aset tni ad. Kedepan akan dilakukan pengecekan langsung ke lapangan untuk memastikan lokasinya.

“Menyiapi dokumen-dokumen masyarakat yang terdampak disitu, yang ada sertifikat 15. setelah rapat hari ini kelanjutannya besok turun lokasi menentukan lokasi pembangunan satu minggu kedepannya lagi” ujar  Fahrizal, Kades Punti Kalo

BACA JUGA:Konflik Tanah Tim Inventarisir Surati Kades Punti Kalo

 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: