Warga Kecewa Kenduri Turun Ke Sawah dan Festival Mangku Berentak Tak Dihadiri PJ Bupati

Jambitv.co, Sarolangun - Meskipun kegiatan Kenduri turun ke sawah dan Festival mangku berentak sukses di gelar dan ramai diikuti oleh masyarakat. Namun masyarakat desa Bathin Pengambang, Kecamatan Batang Asai merasa kecewa dengan sikap Penjabat Bupati Sarolangun Bachril Bakri, serta pada Pejabat Daerah lainnya, yang tak hadir dalam kegiatan tersebut. 

Dalam kegiatan tersebut hanya tampak Kepala Disparpora dan Asisten II Sarolangun saja. Padahal menurut warga, kegiatan ini di jadwalkan sendiri oleh Pemerintah Daerah Sarolangun. 

Kekecewaan ini disampaikan langsung oleh Rijal, masyarakat desa Bathin Pengambang. Menurutnya mereka sudah 5 hari meninggalkan pekerjaan sehari-hari untuk mempersiapkan kegiatan ini. Di tambah lagi sebagai warga desa, dia belum pernah melihat panggung semegah ini. Namun  sangat disayangkan PJ Bupati dan Pejabat Pemerintah Daerah yang sangat di tunggu masyarakat, justru tidak hadir.

“Sebagai masyarakat asli Bathin Pengambang, kami merasa kecewa karena pekerjaan kami selama ini, yang menghabiskan waktu 4 sampai 5 hari mengerjakan persiapan untuk menyambut festival kenduri turun ke sawah ini tidak dihadiri PJ Bupati. Seumur hidup kami, kami tidak pernah merasakan festival kenduri turun ke sawah itu dengan pentas megah. Tapi tidak ada kehadiran Pak PJ Bupati.” ungkap Rijal.

Menanggapi hal tersebut, Asisten II Sarolangun, Ramawi mengatakan, dirinya merasakan kekecewaan yang dialami oleh warga eks Bathin Pengambang. Apa lagi hanya dirinya dan Kadis Disparpora saja yang datang. Namun menurutnya, memang saat ini jadwal Penjabat Bupati Sarolangun sangat padat, sehingga tidak bisa menghadiri kegiatan tersebut.

“Kita tahu kan bahwa PJ Bupati jadwalnya sangat padat, apalagi dengan besok pagi itu ada acara festival Batanghari tingkat Provinsi Jambi. Tidak mungkin Bupati lain, datang Bupati kita tidak. Jadi kita harap maklum. Kalau memang waktunya ada, tidak mungkin dia tidak mau datang. Pasti datang,”pungkas Ramawi.

Sumber: