197 Orang Warga Binaan Dipastikan Diberikan Hak Memilih
TPS khusus 197 hak pilih Napi-Dewi Wilona-Jambitv
SUNGAIPENUH, JAMBITV.CO - Jelang pilkada serentak 27 November mendatang, sebanyak ratusan warga binaan permasyarakatan rutan kelas dua B Sungai Penuh, dipastikan tetap mendapatkan hak untuk memilih. Baik itu calon Walikota dan Wakil Walikota mapun calon Gubernur dan Wakil Gubernur .
Berdasarkan hasil pendataan sasaran pemilih dari tempat pemilihan suara atau TPS khusus, yang akan disiapkan pada pilkada 27 November 2024 mendatang, dari total 208 warga binaan pemasyarakatan rutan kelas dua B Sungai Penuh, 197 orang diantaranya mendapatkan hak untuk memilih.
BACA JUGA:KPU Akan Siapkan TPS Khusus Pemilih Disabilitas
Kepala rutan kelas dua B Sungai Penuh Indra Yudha mengatakan, bahwa pihaknya memastikan hak untuk WBP memilih kepala daerah mendatang. Hal ini sudah berdasarkan DPT yang ditetapkan oleh jajaran KPU setempat. Dimana ratusan orang warga binaan ini nantinya akan menyalurkan hak suara, dalam pemilihan Walikota dan Wakil Walikota serta Gubernur dan Wakil Gubernur.
Indra Yudha menambahkan, para warga binaan tersebut nantinya mencoblos di TPS khusus KPU setempat, di rutan kelas dua B Sungai Penuh. Disamping itu jumlah pemilih di rutan ini dinilai juga dapat berubah atau bertambah jelang pelaksanaan pilkada serentak, sehingga pihak rutan kelas dua B Sungai Penuh akan terus memberikan informasi ke KPU Kota Sungai Penuh, jika nantinya ada jumlah data atau warga binaan yang keluar maupun yang masuk.
BACA JUGA:Kpu Kerinci Terima 1.932 Bilik Suara Untuk Tahap Pertama
“Rutan Sungai Penuh masuk dalam wilayah KPU kota Sungai Penuh. Untuk saat ini, jumlah warga binaan kita sebanyak 208 orang. Untuk hak pilih semuanya di Rutan Sungai Penuh sebanyak 157 orang. Sementara kemudian untuk DPT Gubernur sebanyak 175 orang, untuk DPTB Gubernur sebanyak 22 orang, kemudian DPTB Walikota Sungai Penuh 80 orang. Jadi karena kita ini masuk wilayah KPU Kota Sungai Penuh jadi kita melaksanakan pemilihan Walikota Sungai Penuh. Untuk warga Kabupaten Kerinci mereka hanya memilih untuk pemilihan Gubernur saja. Warga binaan yang keluar masuk selalu ada penambahan dan pengurangan. Jadi saat ini selalu memutakhirkan data tahanan yang baru masuk akan tetap kami usulkan sebagai DPTB” Ujar Indra Yudha.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: