Setelah Harga Cabai Naik, Sekarang Bawang, Minyak Sayur dan Telur Ikutan Naik

Jambitv.co, Sarolangun – Kenaikan harga di pasaran terus meluas jelang Ramadhan 1445H. Seperti yang terjadi di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Sarolangun. Setelah kenaikan harga cabai merah, kini sejumlah kebutuhan pokok di pasaran juga ikut naik.

Mulai dari terjadinya kenaikan harga Bawang dari yang semula di jual Rp 28 ribu perkilo saat ini sudah naik menjadi Rp 38 ribu. Selain itu Beras, Minyak Sayur dan Gula juga ikutan naik. Lalu lonjakan kenaikan harga juga terjadi pada Telur Ayam yang naik Rp 6 ribu perkarpet dari harga normal Rp 51 ribu saat ini menjadi Rp 56 ribu rupiah perkarpet.

“Telur naik Rp 5 ribu perkarpet, sekarang diharga Rp 56 ribu perkarpet,” ujar Ipul pedagang telur. 

BACA JUGA:Harga Ayam Potong di Kota Sungai Penuh Melejit Naik Rp 45 Ribu Perkilo

Sementara itu, untuk Cabai Merah sendiri masih tinggi di harga Rp 75 ribu rupiah perkilo dan cabai rawit diharga Rp 60 ribu rupiah perkilonya. 

Menanggapi kenaikan harga tersebut, Pj Bupati Sarolangun Bachril Bakri mengatakan Pemda saat ini masih berupaya agar harga dapat kembali normal dengan membuat operasi pasar. Karena jika dilihat dari stok pangan berdasarkan informasi dari Bulog, masih sangat cukup untuk 3 bulan kedepan. 

BACA JUGA:Harga Cabai Merah di Sarolangun Rp 75 Ribu/kg Jelang Ramadhan

“Bulog menyampaikan kepada kami baik itu beras, daging, gula, minyak goreng dan tepung stoknya tersedia sampai 3 bulan kedepan. Artinya untuk bulan suci Ramadhan sampai lebaran masih aman,” tukas Bachril Bakri. 

Bachril Bakri juga melihat sisi lain dari persoalan kenaikan harga ini, dimana adanya indikasi permainan harga oleh sejumlah oknum pengusaha. Maka dari itu, Pj Bupati memperingatkan agar semua pengusaha tidak memanfaatkan situasi menjelang Ramadhan untuk menaikan harga pasaran. 

Sumber: jambitv.disway.id