9 Ribu Lebih Warga Menderita Penyakit Kulit dan Alergi Akibat Dampak Bencana Banjir
9 Ribu Lebih Warga Menderita Penyakit Kulit dan Alergi Akibat Dampak Bencana Banjir-arif-Jambitv
Jambitv.co, Tebo - Dampak Bencana Banjir di Kabupaten Tebo mulai dirasakan oleh masyarakat. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Tebo, tercatat ada Ribuan Jiwa yang mengalami penyakit kulit selama banjir.
Dinas Kesehatan Kabupaten Tebo mengaku, ada 43 posko pelayanan kesehatan di dirikan selama bencana banjir di Kabupaten Tebo. Yang tersebar di 10 kecamatan.
Saat di konfirmasi 15 januari 2024, Kadis Kesehatan Kabupaten Tebo Dokter Riana Elizabeth mengatakan. Tercatat Ada 9.469 jiwa yang berobat di posko tersebut selama banjir melanda.
BACA JUGA:Dampak Banjir Bandang, Hampir 1.000 Rumah Warga di Kecamatan Pauh Terendam
Rata-rata masyarakat yang berobat mengeluhkan penyakit kulit, batuk, dan demam. Penyakit ini diduga akibat bersentuhan langsung dengan air banjir yang kotor.
“Kita punya 43 posko yang tersebar di 10 kecamatan, dan setiap harinya ada nakes yang standby di posko tersebut untuk memberikan layanan kesehatan. Saat ini penyakit paling banyak itu adalah alergi ya ke arah penyakit kulit, karena bersentuhan langsung dengan air yang kotor. Kemudian juga mulai timbul seperti demam batuk pilek, kita sudah memberikan layanan kesehatan kepada 9.469 warga desa,” Kata dr. Riana Elizabeth kadis Kesehatan Tebo.
BACA JUGA:39 Desa Sudah Terendam Banjir di Muaro Jambi, 1.920 KK Korban Banjir Menunggu Bantuan
Untuk suplai obat masih aman, dan telah disalurkan dari gudang Dinkes Tebo ke puskesmas yang ada di Kabupaten Tebo, untuk di salurkan ke posko banjir.
Bukan hanya penyakit kulit, masyarakat juga diminta untuk waspada terhadap nyamuk demam berdarah atau dbd. Karena banyaknya barang bekas yang tergenang air banjir. Sementara itu, selama musibah banjir ini ada 23 pos kesehatan desa atau poskesdes yang di laporkan terendam banjir.
BACA JUGA:Jalan Poros Terendam Banjir, Aktivitas Warga Di 3 Desa Di Muaro Jambi Terganggu
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: jambitv