Kapolda Jambi Diskusi Bersama Awak Media di Rumah Kebangsaan, ini yang Dibahas !

Jambitv.co, KotaJambi – Kamis siang, 23 November 2023, Kapolda Jambi Diskusi Bersama Awak Media di Rumah Kebangsaan. Dalam pertemuan ini, Kapolda Jambi Irjen Pol Rusdi Hartono menekankan pentingnya 

kolaborasi bersama awak media menyongsong tahapan pemilu yang telah berjalan. Terutama, dalam menciptakan aura positif bagi institusi Polri, dalam memberikan kontribusi terhadap pemberitaan di wilayah Jambi.

“Dengan tahapan pemilu yang sudah berjalan tentu akan menciptakan polarisasi di dalam masyarakat sehingga kegiatan ini sangat tepat di laksanakan, dan tentunya akan mengikat secara moril terhadap rekan rekan media untuk kita bersama sama menciptakan suasana yang damai,” ujar Kapolda.

BACA JUGA:Presiden Rumah Kebangsaan Siginjai Pertama Jambi Dijabat Kombes Pol Ronalzie Agus

Rusdi Hartono juga menyampaikan peran vital dalam menjaga stabilitas dan keamanan selama proses pemilu.  Dengan cooling system akan mencegah upaya-upaya penyebaran Hoax, ujaran kebencian serta semua hal yang berpotensi memecah belah dan mengganggu Kantibmas.

Kapolda berharap  media turut berperan serta dalam menciptakan pemberitaan yang di tulis dapat membuat Kamtibmas menjadi Kondusif.

"Kalau kita cermati, pesta demokrasi panasnya hanya di media maya, di dunia nyata belum. Semua di awali dari dunia maya, tapi bisa berdampak ke kehidupan sehari-hari," ujar Kapolda Jambi.

"Dunia maya memang susah dicegah, tapi kami tetap buat konten positif. Kami juga mengajak agar bijak menggunakan medsos agar kondisi tetap positif. Mari kita membangun bangsa ke arah positif. Polri terus berusaha, itu di lakukan semua lini," timpalnya.

BACA JUGA:SMSI Gelar FGD Bersama Kesbangpol Provinsi Jambi, Kolaborasi Media Online dan Pemerintah Ciptakan Pemilu Damai

Kapolda Jambi Irjen Pol Rusdi Hartono bersama Ketua SMSI Provinsi Jambi Mukhtadi Putranusa--

Kepada seluruh awak media, Kapolda menegaskan netralitas jajarannya dalam pesta demokrasi nantinya. Kapolda dengan tegas mengatakan, Polri tidak boleh berkhianat. Sesuai Undang-Undang kepolisian, Polri harus netral dan tidak boleh ikut politik praktis.

"Ini sudah komitmen, netral harus di jaga, kalau tidak suasana bisa keruh. NKRI harga mati, apapun tugas anak bangsa harus menjaga NKRI," ungkapnya.

Menurutnya, di alam demokrasi berbeda itu tidak haram dan boleh. Sebagai anak bangsa, perbedaan itu harus di terima.

"Sudah saya tekankan ke anggota, bahwa Polri netral. Kalau ada anggota tidak netral lapor dan beri bukti pasti akan di koreksi untuk perbaikan, kami sudah di beri petunjuk pimpinan untuk netral," tegasnya.

Sumber: