Belum Terima Laporan, Polres Tebo Tetap Selidiki Kematian Santri Raudatul Mujawwidin

Belum Terima Laporan, Polres Tebo Tetap Selidiki Kematian Santri Raudatul Mujawwidin

Dokumentasi Polres Tebo Melaksanakan Olah TKP --https://jambitv.disway.id/

Jambitv.co, Tebo - Polres Tebo mengaku belum menerima laporan dari pihak keluarga almarhum Airul Harahap (13 tahun), ataupun pihak yang merasa dirugikan atas dugaan kematian santri Pondok Pesantren (Ponpes) Raudatul Mujawwidin yang tersengat aliran listrik atau tersetrum.

Pelaksana harian Kanit PPA Sat Reskrim Polres Tebo Aipda Adi Kurniawan mengatakan, kasus yang menimpa Almarhum Airul Harahap bukan delik aduan. Sehingga, Polres Tebo bisa langsung melakukan penyelidikan terkait dugaan almarhum meninggal tersetrum.

"Kami mendapatkan informasi dari masyarakat langsung melakukan penyelidikan, dan telah memeriksa 4 orang saksi," ungkapnya, Kamis (16/11/2023) saat dikonfirmasi melalui ponsel.

Menurutnya, anggota Polres Tebo telah melakukan Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di Ponpes Raudatul Mujawwidin, bahkan 3 orang santri dan 1 pengajarnya telah dimintai keterangan. Namun, belum bisa di simpulkan karena masih menunggu hasil autopsi dari Rumah Sakit Sultan Taha Saipuddin (RS STS) Tebo.

Sebelumnya ayah dari Almarhum Airul Harahap, Salim Harahap mengaku, janggal dengan kematian anaknya. Pasalnya, pihak keluarga tidak diberitahu jika anaknya meninggal. Bahkan, ia mengetahui dari tetangganya yang mendapatkan informasi dari anaknya yang sama-sama mondok di Ponpes tersebut 

Bukan hanya itu, pihak Ponpes juga telah memandikan dan mengkafani anaknya. Sehingga membuatnya berang, dan meminta jenazah anaknya di autopsi di RS STS Tebo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: