Di Duga tewas Setelah Di Amankankan Polisi Saat Melakukan Aksi blockade Jalan, Ini Pengakuan warga Mandiangin

Di Duga tewas Setelah Di  Amankankan Polisi Saat Melakukan Aksi blockade Jalan, Ini Pengakuan warga Mandiangin

Luka dan lebam pada almarhum M.Edi jadi tanda tanya warga--

Jambitv.co, Kabupaten Sarolangun – Dampak dari aksi pembacokan siswa SMA Negeri 4 Sarolangun beberapa waktu lalu, ternyata terus merembet ke permasalahan lainnya, yang mana selain belum di amankannya pelaku, sesuai dengan kesepakatan bersama yang di buat, maka masyarakat kembali melakukan blockade jalan sarolangun jambi di mandiangin.

Namun saat aksi blockade yang kedua di lakukan oleh warga mandiangin, aksi tersebut sempat menimbulkan keributan antara pihak aparat kepolisian yang ingin membuka jalan dan warga yang melakukan aksi blokade tersebut, sehingga dalam kekisruhan tersebut beberapa orang di amankan oleh petugas kepolisian sarolangun.

Hal ini di tuturkan oleh warga mandiangin Zulfikar, yang mana menurutnya ada beberapa orang warga yang di bawa oleh polisi semalam, namun sangat di sayangkan ada satu warga kami atas nama M. Edi di kabarkan tewas pada saptu pagi, di mana jenazah sendiri sudah berada di rumah sakit umum daerah sarolangun.

“ iya sempat terjadi keributan antara aparat bersama warga tadi malam (jumat, 3/11/ 2023 ), namun terjadi keributan antara petugas kepolisian dan warga yang melakukan aksi blockade, sehingga beberapa orang warga di amankan, namun saying satu orang warga kami yang di amankan di kabarkan tewas pada saptu subuh, bahkan jenazahnya sudah berada di rumah sakit umum daerah sarolangun.” Ungkap zulfikar.

Sementara itu Zulfikar juga mengatakan, kematian warga kami ini di nilai tidak wajar, karena almarhum M. Edi mengalami luka luka lebam dan luka lainnya di sekujur tubuh, bahkan di bagian kepala belakang mengalami luka cukup parah sehingga membuat darah tak berhenti mengalir dan menyebabkan almarhum meninggal dunia.

“ ada yang dak wajar, masak tubuh warga kami tu penuh luka lebab dan luka lainnya, apa lagi di bagian belakang kepala, yang mengalami luka parah sehingga darahnya terus keluar dan akhirnya almarhum tutup usia.” Tambahnya

Aksi pemblokiran jalan yang di lakukan pada saptu ini, menurut warga sebagai aksi untuk menuntuk keadilan dari siswa yang menjadi korban pembacokan, agar pelaku dapat segera di tangkap, sekaligus juga sebagai aksi meminta keadilan terkait dengan meninggalkan seorang warga mandiangin pasca di amankan oleh polisi.

 

 

 

 

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: