Ormas PP Muaro Jambi Kepung PT.NCC, Ada Apa?

Jambitv.co,Muaro Jambi--Ratusan Ormas Pemuda Pancasila mendatangi kantor PT NCM yang berada di seputaran Desa Talangduku Kecamatan Taman Rajo Muaro Jambi Senin,9/10/23/.

Kedatangan ratusan anggota Ormas PP tersebut untuk menuntut kejelasan soal nasib salah satu karyawan dari PT NCC (NAGA CIPTA CENTRAL) yang sebelumnya dipecat. Karyawan tersebut adalah IN. Proses pemecatannya disebut tak sesuai aturan ketenagakerjaan, tanpa SP terlebih dahulu bahkan dipecat tanpa diberikan hak pesangon. Tak hanya itu, mereka juga meminta oknum manager HRD perusahaan tersebut dipecat lantaran diduga semena-mena memecat karyawan. 

Kedatangan ratusan anggota PP dikomandoi oleh Erwin Ketua MPC PP Kota Jambi. Beliau didampingi R. Hutabarat (BPPH) PP, Achmadi Anom dan Maman. Ada juga Alamsyah, Kabid Buruh PP, dan beberapa unsur PP lainnya. 

Setelah melakukan orasi, akhirnya mereka diterima oleh pihak perusahaan untuk dilakukan mediasi. 

"Jadi kedatangan kami ke sini karena ada aduan masyarakat yang meminta bantuan kepada kami lantaran dipecat tak sesuai prosedur dan aturan yang berlaku. Beliau (pekerja) tengah hamil, pas melahirkan sampai di rumah menerima surat pemecatan. Padahal dia habis melahirkan," kata Achmadi Anom. 

Dia meminta hal ini diproses sesuai aturan yang berlaku dan apa yang menjadi haknya karyawan agar diberikan. 

Hal senada juga disampaikan Alamsyah, Kabid Buruh PP. Beliau menyebut kedatangan rombongan PP ke perusahaan agar persoalan ini segera dituntaskan. 

"Kenapa (bisa ada peristiwa) PHK, apakah ada tekanan dari perusahaan, karena posisi inikan melahirkan, (seharusnya) ada hak cuti sebelum dan sesudah melahirkan , dan itu kenapa di-PHK?. Kami ingin menyampaikan bahwa kedatangan kami ini untuk mencari jalan terbaik. Agar apa yang menjadi haknya (karyawan) dibayarkan, kami meminta silakan ini disampaikan kepada direktur perusahaan," kata Alamsyah. 

Kedatangan rombongan ini diterima oleh Suhaimi, Manager HRD PT NCC. Sebelum beraudiensi, beliau meminta maaf terlebih dahulu lantaran pimpinan perusahaan belum bisa menemui perwakilan karyawan lantaran tengah berada di luar negeri. Suhaimi pun menyampaikan data soal permasalahan ini sesuai data yang dimiliki perusahaan namun tentunya dibantah oleh perwakilan karyawan. 

"Rencananya siang ini kita bersama akan berjumpa di Depnaker (Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi) Muaro Jambi agar masalah ini bisa selesai," ujar Suhaimi. 

Setelah dilakukan audiensi dan mendengar keputusan yang meskipun bersifat sementara tersebut, massa pun akhirnya pulang dan membubarkan diri. (*)

Sumber: