Sawah Milik Petani di Tebo Tidak Ada yang Diasuransikan
Sawah Milik Petani di Tebo Tidak Ada yang Diasuransikan-Arief Rizal-Jambitv.disway.id
Jambitv.co, Tebo - Kekeringan akibat dampak musim kemarau, bisa berdampak terhadap gagal panen. Namun, data dari Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Tebo, tidak ada satupun petani di Kabupaten Tebo, yang mengasuransikan padi sawah mereka, pada musim tanam fase kedua ini, yang di tanam pada bulan Juni-Juli lalu.
Kadis tanaman pangan dan holtikultura Kabupaten Tebo Ziadi mengatakan, umur padi 7 sampai 30 hari tidak ada petani yang ikut asuransi, umur 50 sampai 75 hari, ada beberapa tempat padi yang di asuransi, itupun memakai APBD Provinsi Jambi, sekitar 400 hektar padi sawah.
“Umur 7 sampai 30 hari ini tidak ada yang ikut asuransi, umur 50 sapai 75 hari ada beberapa tempat yang ikut asuransi itu pun asuransinya dana yang dari provinsi bukan dana yang suadaya petani ada alokasi asuransi dari Provinsi Jambi 400 hektar itu masuk kategori yang 50-70 tapi ini kemungkinan besar tidak masalah karena tinggal beberapa hari lagi panen.” pungkas Ziadi, Kadis TPH Kabupaten Tebo.
Ziadi tidak mengetahui pasti alasan petani tidak mau mengasuransikan padi mereka, padahal dana yang dikeluarkan setiap hektarnya hanya Rp 36 ribu, sedangkan sisanya 144 ribu dibayarkan oleh negara. Namun karena , pada musim tanam fase kedua ini tidak ada yang mengasuransikan, jadi subsidi dari negara tidak ada.
Dengan asuransi, petani bisa mengantisipasi jika terjadi musim kekeringan dan jika terjadinya puso atau gagal panen, mereka bisa mengklaim kepada pihak asuransi, sehingga tidak rugi total .
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: