Ada Suku Dimana Pria Mengurus Rumah Tangga dan Anak, Sementara Istri Pergi Mencari Nafkah

Jambitv.co, Jambi – Umumnya dalam berumah tangga, tugas mencari nafkah untuk keluarga dibebankan kepada seorang suami. Istri bertugas mengurusi rumah tangga dan anak. Namun tahukah anda, ternyata ada suku di Dunia ini yang memakai konsep terbalik dalam rumah tangga. Dimana Suami bertugas mengurusi rumah tangga dan mengurusi anak, sementara istri keluar rumah mencari nafkah. Suku itu bernama Aka Pygmy yang hidup di hutan hujan Gabon, Kongo dan Kamerun. 

 

Pada suku Aka Pygmy ini, suami dibebankan tugas untuk mengurusi semua keperluan rumah tangga, mulai dari memasak, mencuci bahkan sampai mengurusi bayi. Suami-suami di suku Aka Pygmy ini juga terkenal telaten dalam mengurusi bayi, bahkan untuk menenangkan bayi, sudah menjadi hal yang biasa dilakukan seorang ayah dengan membuatkan putingnya dihisap sang anak.

 

Hal ini sudah menjadi kebiasaan turun temurun, sehingga seorang suami pada suku Aka Pygmy jauh lebih telaten dalam mengurusi rumah tangga dan anak, ketimbang seorang wanita.

 

Penemuan ini diungkap seorang antropolog dari Amerika, Profesor Barry Hewlet. Dikutip dari Fatherly, hal ini dia temukan di antara orang-orang suku Aka Pygmy yang ada di Afrika Tengah setelah dia memutuskan untuk tinggal di sana. Berdasarkan data yang dikumpulkannya selama 20 tahun, Hewlett menunjukkan bahwa 47 persen waktu yang dimiliki para ayah di suku Aka dihabiskan untuk mengurusi bayi.

 

Kendati demikian, Hewlett mengatakan, kebiasaan unik suku Aka ini tidak begitu mengejutkan mengingat ini menyangkut pola asuh egaliter (persamaan) gender yang pernah dia pelajari. 

 

Jadi, peran seorang ayah di suku Aka lebih dari sekadar ayah. Sementara wanita berburu, anak-anak biasanya dipercayakan pada ayahnya. Pria juga terbiasa memasak dan para wanita mendirikan kamp berikutnya.

 

"Ada pembagian yang menarik sehingga ayah terbiasa berperan sebagai ibu tanpa merasa beban atau stigma. Itu sebabnya ayah Aka kerap disebut ayah terbaik di dunia," kata Hewlet, seperti dikutip dari The Guardian.

 

Sumber: