Pemprov Dukung Bangun Stockpile, Suplay Air Bersih Kota Jambi Terancam Tercemar Batubara

Pemprov Dukung Bangun Stockpile, Suplay Air Bersih Kota Jambi Terancam Tercemar Batubara

perwakilan PT Sinar Anugerah Sukses (SAS)-Agustri-Jambitv.disway.id

Jambitv.co, KotaJambi – Rencana pembangunan stockpile batu bara yang dilakukan PT Sinar Anugerah Sukses (SAS) di kawasan Aurduri, Kelurahan Aurkenali, Kecamatan Telanaipura, ternyata tidak hanya mendapatkan penolakan.

Pembangunan stockpile ini ternyata dikhawatirkan Pemerintah Kota akan mengganggu dam mencemari suplay air bersih Kota Jambi melalu intake Perumda Tirta Mayang Aurduri.

“Salah satunya intake air minum milik Perumda (PDAM) Tirta Mayang di Aur Duri di wilayah tersebut. Ini memberikan dampak serius, maka kami belum menyetujui hal ini,” Ujar Amirullah Ketua Tim Terpadu Pemkot Jambi usai menghadiri rapat konsolidasi tertutup dengan PT. SAS yang di fasilitasi Pemprov melalui PTSP Rabu (2/8) di Hotel Yellow.

Selain itu Amirullah mengatakan, dari hasil rapat konsolidasi tersebut, Pemkot Jambi belum mendapat jawaban secara kongkret, termasuk soal penimbunan anak sungai yang berada dibelakang BWSS.

“Belum ada jawaban jelas. Di sana (lokasi, red) juga ada lahan pertanian dan irigasi kita yang ikut ditimbun, juga belum ada kejelasan. Memang mereka izin ada, tapi ada beberapa poin yang tidak dilakukan. Di antaranya sosialisasi ke masyarakat. Nanti akan kita tindaklanjuti dengan memanggil sejumlah pihak. Pada intinya kami belum menyetujui aktivitas tersebut dilanjutkan,” katanya.

Kepala PTSP Provinsi Jambi, Donie Iskandar dikonfirmasi awak media menyebutkan, rapat tersebut pihaknya hanya memfasilitasi pertemuan, karena pihaknya mlihat eksekusi stockpile berlarut-larut. Donie juga menyebut jika PT. SAS memiliki izin, bahkan Donie menyebut jika amdal yang dimiliki PT. SAS berlaku seumur hidup.

“Pada tahun 2015 mendapat izin. Serta menetapkan wilayah kesesuaian ruang berikut pembebasan. Disini ada sebagian masyarakat yang menolak. AMDAL mereka punya, ini berlaku seumur hidup. Amdal Lalin, ini salah satu syarat terbitnya izin lingkungan, dan mereka telah punya. Kaitannya banyak, sehingga memang harus dilihat kembali,” bebernya.

Sebelumnya, Ketua Forum RT Aur Kenali, Pitir Ramli saat dikonfirmasi membenarkan hal tersebut. Ia menyebutkan, adanya rencana pendirian stockpile (penampungan sementara batu bara) yang sangat dekat dengan pemukiman warga Perumahan Aurduri, Kelurahan Aur Kenali.

“Sampai saat ini pengembang ataupun yang bertanggung jawab atas pendirian tersebut belum melaporkan kepada Ketua RT setempat maupun pihak kelurahan,” katanya.

Karena itu, pihaknya selaku forum RT Kelurahan Aur Kenali, telah mengadakan rapat dan pertemuan dengan warga pada 19 Juli 2023. Setelah mendengar dan menampung masukan, usulan, pendapat dan tanggapan tentang rencana pendirian stockpile tersebut, maka warga Perumahan Aurduri bersama para Ketua RT se Kelurahan Aur Kenali sangat keberatan dan menolak rencana pendirian stockpile (penampungan sementara batu bara) tersebut.

“Karena akan mendapat imbas negatif langsung kepada warga Perumahan Aurduri. Kami Forum RT Kelurahan Aur Kenali menyatakan sikap sangat keberatan dan menolak rencana pendiriaan penampungan batu bara yang sangat dekat dengan kawasan pemukiman itu,” pungkasnya.

Sementara itu pihak PT. SAS langsung kabur meninggalkan ruangan rapat  dan memilih bungkam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: