Dua Desa Pulau Pandan Tolak Pembangunan PLTA di Sungai Tanjung Merindu

Senin 07-07-2025,09:26 WIB
Reporter : Dewi Wilona
Editor : Suci Mahayanti

KERINCI, JAMBITV.CO - Setelah terowongan mengalami kebocoran, kali ini Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di wilayah Desa Pulau Pandan, Kecamatan Danau Kerinci menuai perhatian dan kekhawatiran warga sekitar. 

Pasalnya, sejak dimulainya pembangunan pintu air, sejumlah masyarakat yang mayoritas menggantungkan hidup dari hasil pertanian, perikanan sungai, dan aktivitas nelayan darat mulai merasakan dampaknya.

"Sejak pekerjaan PLTA KHM berlangsung beberapa tahun ini aliran sungai yang di samping membuat kami kesulitan mencari ikan. Air sungai tidak lagi deras untuk pemutaran kincir air sebagai alat pengairan sawah dan berkurangnya ikan di sebabkan aktivitas alat berat PLTA," kata salah seorang warga setempat. 

Dengan adanya permasalahan tersebut, warga dua desa Pulau Pandan tidak mengizinkan pihak PLTA untuk beroperasi di Sungai Tanjung Merindu sampai pihak PLTA memenuhi permintaan warga desa Pulau Pandan dan Karang Pandan. 

 BACA JUGA:Mobil Toyota Agya Mendadak Terbakar di depan BRI Semurup

"Ya masyarakat masih bertahan di lokasi pekerjaan di dekat Sungai Tanjung Merindu untuk mempertahankan Sungai yang menjadi sumber mata pencaharian mereka,"sebutnya. 

Ia menambahkan meski saat ini ada kesepakatan dari PLTA dengan sebagian kecil atau beberapa KK yang telah menerima kompensasi. Namun sebagian warga tetap menolak sampai ada titik terang. 

Sementara itu, Humas PLTA KMH Batang Merangin, Aslori dikonfirmasi melalui pesan Whatsapp terkait dengan permasalahan pembangunan PLTA di Sungai Tanjung Merindu belum membalas pesan.

Kategori :