KOTAJAMBI, JAMBITV.CO - Sejumlah siswa di SMP Negeri 10 Kota Jambi, kedapatan mengkonsumsi miras saat jam istirahat. Pihak sekolah langsung memanggil orang tua siswa dan melakukan pembinaan pada siswa yang bersangkutan.
Sejumlah siswa di SMP Negeri 10 Kota Jambi kedapatan mengkonsumsi minuman keras. Peristiwa itu terjadi pada saat jam istirahat sekolah beberapa waktu lalu.
Kepala sekolah SMP Negeri 10 Kota Jambi Tedi Suyono mengatakan, peristiwa ini terjadi bermula dari rasa penasaran siswa terkait minuman alkohol jenis arak, yang dianggap dapat menghangatkan tubuh.
BACA JUGA:Puluhan Botol Miras Diamankan Polisi dari Mobil Pickup Berkedok Warung di Sipin
Sehingga siswa lainnya turut mencoba namun peristiwa tersebut langsung kepergok guru.
Atas kejadian ini pihak sekolah juga telah memanggil orang tua siswa, dan melakukan pembinaan terhadap siswa yang bersangkutan.
Pihak sekolah juga membantah atas pemberitaan yang beredar dan menyebut siswa melakukan pesta miras disekolah.
BACA JUGA:Satpol PP Kota Jambi Amankan Ratusan Botol Miras Berbagai Merek
“Harapan kita tentu memang karena kejadiannya dari luar sekolah dan faktor lainnya. Tentu dibutuhkan memang solidaritas kita bekerja sama, cuma sekolah tidak bisa bekerja sendiri. Tapi, perlu dukungan orangtua, masyarakat. Dan kami mengucapkan terimakasih juga atas peserta semuanya yang hadir disini melakukan pembinaan, bimbingan, arahan kepada anak-anak kita dan juga dari tim sekolah yang sudah berjasa mengantisipasi dan bertindak cepat atas kegiatan ini”, ujar Tedi Suyono.
Dinas Pendidikan Kota Jambi juga turun langsung ke sekolah untuk melaksanakan pembinaan. Sehingga peristiwa serupa tidak lagi terjadi.
BACA JUGA:Polisi Amankan 7 Orang Diduga Geng Motor saat Sedang Asik Teguk Minuman Beralkohol
“Tetapi tidak membagikan lewat temannya, hanya membagikan cerita dan memperlihatkan minum itu. Tapi dengan rasa penasaran karena anak usia ini rasa ingin tahu yang tinggi, berebutan untuk lihat air itu.
Perlu diketahui, pesta miras yang terjadi tidaklah seperti pesta dalam arti sesungguhnya. Kejadian tersebut berawal dari rasa ingin tahu siswa yang mencoba mencicipi sedikit miras dengan ujung jari. Karena berkumpul saat jam istirahat, mereka mengundang perhatian dari guru-guru dan di datangilah oleh guru kemudian baru ketahuan ada sesuatu dan kami langsung proses. Saya sebagai kepala sekolah, Ibu Beka, Ibu Dian dan Ibu Yuni memanggil anak yang bersangkutan”, ujar Sugiyono.
Dirinya juga berharap, para siswa di Kota Jambi tidak terlibat dalam minuman keras, narkoba maupun gengster yang dapat meresahkan masyarakat Kota Jambi.