KOTA JAMBI, JAMBITV.CO - Ratusan honorer RSUD Raden Mataher, baik nakes maupun non nakes mendatangi kantor DPRD Provinsi Jambi. Mereka menuntut DPRD untuk mencarikan solusi atas keresahan mereka.
Senin siang (7/10) ratusan honorer RSUD Raden Mattaher Jambi, baik tenaga kesehatan, maupun non tenaga kesehatan mendatangi kantor DPRD Provinsi Jambi.
Salah satu honorer Nur Alam mengatakan, bahwa kedatangan ratusan nakes ini untuk menyampaikan keresahan atau permasalahan yang dialami oleh para tenaga honorer.
BACA JUGA:Ratusan Honorer RSUD Raden Mataher Unjuk Rasa Ancam Mogok Kerja
Salah satunya terkait data kepegawaian yang belum tercatat dalam database BKN, yang membuat mereka memiliki potensi kecil untuk mengikuti seleksi penerimaan PPPK tahun 2024.
Ditambah dengan jumlah formasi tenaga kesehatan dan formasi teknis yang dibuka, tidak sesuai dengan jumlah tenaga non ASN yang ada saat ini.
Selain itu, mereka juga menuntut agar ada pemerataan insentif yang diberikan, baik pegawai yang menerima gaji dari BLUD maupun pegawai yang menerima gaji dari APBD provinsi.
BACA JUGA:Honorer RSUD Raden Mataher Unjuk Rasa, Pelayanan RS Sempat Lumpuh
“Yang jelas kita merasa dari BLUD itu tidak dijadikan APBD, sedangkan ini regulasinya untuk pengangkatan PPPK inikan harus APBD. Terus formasinya yang diberikan oleh MENPAN RB itu tidak sesuai dengan apa yang ada saat ini. Itukan masalah gaji itu kebetulan kita di rumah sakit umum itukan penggajian nya itu ada dua, 1 APBD dan 1 lagi BLUD. Disini ketimpangannya itu. Sedangkan APBD itukan Rp. 1.500.000 bagi yang D3, sedangkan kita yang di BLUD itu gajinya cuman Rp. 1.150.000. ” ungkap Alam.
Di sisi lain, kedatangan para tenaga honorer ini langsung diterima dengan baik oleh Ketua Sementara DPRD Provinsi Jambi M. Hafiz Fattah, dan sejumlah anggota DPRD Provinsi Jambi.
Para honorer ini pun mengapresiasi dewan yang telah menerima mereka dan berjanji untuk memberikan solusi atas permasalahan ini.