Bakar Istri Sampai Meninggal, Tukang Panen Sawit Mengaku Menyesal Setengah Mati

Kamis 06-07-2023,12:35 WIB
Reporter : Pirdana Atrio
Editor : Pirdana Atrio

Jambitv.co, Batanghari – Nasi sudah menjadi bubur. Kini hanya penyesalan yang dapat di rasakan oleh Tukang Panen Sawit PT. CMM (Citra Mulia Manunggal) Kecamatan Maro Sebo Ulu, Kabupaten Batanghari. Pasalnya setelah ditetapkan sebagai Tersangka oleh Polisi, Paris (40) mengaku menyesal setengah mati telah membakar istrinya Leni (36) hingga meninggal dunia. “Menyesal setengah mati pak, kemana-mana saya sama istri saya. Susah payah dialah (Korban_red) pendamping saya. Sungguh saya sangat menyesal sekali pak,”ungkap Paris, kepada Jambitv.co, Rabu (05/07/2023). Warga asal Sungai Tutung Kabupaten Kerinci ini mengaku, tega membakar istrinya pada Selasa pagi 13 Juli 2023. Karena sudah terbakar emosi yang tidak dapat terbendung. Sebab awalnya, tersangka dan korban sempat terlibat pertengkaran karena istrinya tidak mengikuti keinginannya untuk berhubungan badan. “Saya ada masalah ribut (bertengkar_red) dikit, istri saya nangis sambil menyusun kain. Terus saya tidak sadar langsung mengambil bensin, langsung saya siram ke kain yang di masukkan istri saya ke dalam karung. Jadi kenalah ke dia (korban_red), tangan saya kena juga,”ungkapnya. Tersangka mengaku, bensin yang di gunakan untuk membakar istrinya tersebut, merupakan persediaan stok untuk bahan bakar kendaraannya. Ia pun awalnya sempat menutupi perbuatan sadisnya itu kepada warga setempat. Dengan dalih kejadian itu berawal dari api rokok yang menyambar ke BBM jenis Bensin tersebut. “Saya awalnya cuma mengakui merokok asalnya. Mau merokok langsung meledak gitu. Saya saat itu sempat melihat istri saya di rumah sakit. Besoknya itu pas kerja, langsung pak Satpam manggil saya. Dia (Satpam PT.CMM_red) bertanya, Apa masalahnya? tidak mungkin api rokok, mungkin kamu siram. Jadi aku jawab iyalah,” tutur Paris.

Tersangka : Kami Memang Sering Bertengkar

Pengakuan pria yang memiliki dua orang anak dan seorang cucu inipun, akhirnya membuat kasus tersebut terungkap. Paris pun saat itu langsung di amankan dan seret pihak Kepolisian ke Mapolres Batanghari. “Kami memang sudah sering bertengkar, tapi karena masalah lain. Kalau masalah menolak untuk berhubungan, baru pertama kali itu aja. Tapi tidak tau juga tiba-tiba aja pak, tiba-tiba aku  tidak terkendali. Stres gitu,” kata Paris. Untuk diketahui, korban (Leni) sempat bertahan selama lebih kurang 18 hari pasca dibakar oleh tersangka Paris. Namun pada Sabtu malam 1 Juli 2023 sekitar pukul 21.00 WIB, korban menghembuskan nafas terakhirnya. Sementara atas perbuatannya, Paris harus mendekam di balik jeruji besi untuk menjalani proses hukum. Setelah berhasil di amankan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Batanghari.   Reporter : Pirdana Atrio   Baca Juga:

Ditolak Berhubungan Badan, Tukang Panen Sawit Bakar Istri Hingga Tewas

Tags :
Kategori :

Terkait