Jambitv.co, Batanghari - Penyakit ngorok kembali menyerang hewan ternak warga Kabupaten Batanghari. Baru-baru ini, 12 ekor kerbau warga Kecamatan Pemayung dinyatakan terjangkit penyakit ngorok dan mengalami kematian.
Septicaemia epizootica atau yang dikenal dengan penyakit ngorok, di tahun 2024 ini masih menjadi salah satu penyakit yang membahayakan hewan ternak di Kabupaten Batanghari. Bahkan baru-baru ini, penyakit ngorok kembali menyerang 12 ekor kerbau milik warga di Kecamatan Pemayung.
BACA JUGA:Terpapar Penyakit Ngorok, 74 Ekor Hewan Ternak di Kabupaten Batanghari Mati
Kepala bidang peternakan dan kesehatan hewan, Dinas perkebunan dan peterakan Kabupaten Batanghari Afrizal mengatakan, belasan ekor kerbau yang terjangkit penyakit ngorok tersebut, 4 ekor diantaranya dinyatakan mati mendadak, dan 4 ekor harus dilakukan pemotongan paksa. Sedangkan 4 ekor lainnya, telah dinyatakan sembuh dari penyakit itu.
“Ada juga yang mati, ada juga yang sembuh. Kerbau dan sapi yang ada di Kecamatan Pemayung itu sudah banyak yang dijual,” jelasnya.
Penyakit ngorok ini muncul karena berbagai faktor. Salah satunya karena hewan ternak tidak dipelihara dengan baik, atau masih banyak warga yang melepas liarkan hewan ternak mereka. Kemudian hewan ternak kesulitan untuk mendapatkan persediaan makanan akibat bencana banjir yang melanda Kabupaten Batanghari beberapa bulan lalu.