Jambitv.co, Sarolangun - Dampak dari perlakuan bejat yaitu pemerkosaan bergilir yang di lakukan oleh 8 pelaku . Yang salah satu pelaku adalah anak Anggota DPRD Sarolangun , membuat korban FS gadis 17 tahun dan masih duduk dibangku sekolah trauma berat.
Saat ini Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak atau DP3A Sarolangun . Meminta agar sekolah mengizinkan korban dapat terus belajar meskipun secara daring . Mengingat trauma yang dialami oleh korban , serta menghindari adanya perlakuan bulying yang bisa saja didapat korban saat di sekolah . BACA JUGA:Setelah Jadi Korban Pemerkosaan, FS (17) Malah Jadi Korban Bully Sampai Tidak Mau Sekolah Kabid Perlindungan Hak Perempuan Dinas DP3A Sarolangun Farida menceritakan . Perbuatan keji yang dilakukan oleh para pelaku kepada korban , menambah rentetan kesedihan yang dialami korban . Pasalnya korban sendiri hidup denga n tekanan ekonomi yang sangat sederhana dan kedua orang tua nya sudah berpisah . Kejadia n ini juga menghilangkan semua jati diri korban yang sebelumnya merupakan anak yang ceria namun sedikit pendiam . “Latar belakang korban orang yang ekonomi menengah ke bawah, kalau bisa dibilang mungkin sangat sederhana sekali. Saya gali sebelum kejadian kepada keluarganya anak ini seorang yang cukup ceria memang agak agak pendiam,” Farida Kabid Perlindungan Hak Perempuan DP3A Sarolangun . BACA JUGA:3 dari 8 Pelaku Pemerkosaan Gadis 17 Tahun Yang Melibatkan Anak Anggota DPRD Sarolangun Masih DPOGadis 17 Tahun Korban Pemerkosaan 8 Pelaku Trauma Berat, DP3A Usulkan Ke Sekolah Agar Korban Belajar Daring
Sabtu 04-05-2024,09:05 WIB
Editor : Bahtiar AB
Kategori :