Jambitv.co, Batanghari - Bencana banjir di Kabupaten Batanghari sudah semakin surut. Namun karena kondisi debit air sungai mengalami fluktuasi, masyarakat dihimbau untuk waspada terhadap bencana longsor. Mengingat Batanghari kerap dilanda hujan dengan intensitas tinggi.
Bencana banjir yang melanda Kabupaten Batanghari saat ini sudah semakin surut, dan hanya tersisa genangan. Akan tetapi, kondisi debit air sungai yang mengalami fluktuasi atau pasang surut, membuat Badan Penanggulangan Bencana Daerah menghimbau masyarakat, untuk mewaspada potensi bencana longsor.
BACA JUGA:Selain Banjir Bandang, Tanah Longsor Juga Terjadi di Bungo
Menurut Sekretaris BPBD Kabupaten Batanghari Syamral Lubis, fluktuasi tinggi muka air sungai ini perlu diwaspadai oleh warga yang berdomisili di sepanjang bantaran sungai. Sebab kondisi tebing sungai yang sangat labil, dan cuaca yang kerap dilanda hujan deras. Dikhawatirkan dapat berpotensi terjadinya abrasi hingga menyebabkan longsor.
BACA JUGA:Pemkab Kerinci Perpanjang Status Tanggap Darurat Banjir dan Longsor 14 Hari Kedepan
“Pemukiman di sungai Batanghari itu kan tidak ada lagi penghalang kayu-kayu ataupun penghalang tebing. Sehingga mudah sekali longsor. Oleh karenanya dihimbau kepada masyarakat kita yang berada di sepanjang sungai Batanghari yang ada pemukimannya itu, untuk berhati-hati waspada. Kita khawatir karena labilnya tanah di sepanjang bantaran, kita khawatir ada longsoran-longsoran yang menyebabkan nanti pemukiman masyarakat akan tertimpa musibah,” jelas Syamral.
BACA JUGA:Tanah Longsor Di Batang Asai, Akses Jalan Tertutup, Rumah Warga Nyaris Tertimbun
Meski debit air sungai batanghari sudah turun dari level siaga awas menjadi level siaga persiapan, masyarakat di Kabupaten Batanghari juga tetap diminta untuk waspada terhadap bencana banjir susulan. Sebab curah hujan yang cukup tinggi dan limpahan air dari hulu sungai, masih dapat berpotensi. Sehingga tinggi muka air sungai juga cukup berpotensi kembali meningkat.