JAMBITV.CO, LIFESTYLE – Ustadz Adi Hidayat mengajarkan satu amalam yang paling cepat efeknya untuk kehidupan seorang hamba. Melalui channel youtube resminya, Ustadz Adi Hidayat menjelaskan ada satu amalan yang sangat cepat merubah seseorang menjadi lebih baik. Amalan itu adalah PUASA.
“Saya berikan amalan dari Alquran dan hadis satu amalan yang kalau dikerjakan secara cepat akan merubah kita jadi lebih baik. Kalau nggak percaya besok Senin puasa, niatkan untuk mencintai Rasulullah karena beliau ketika ditanya kenapa engkau puasa hari Senin kata nabi Allah ini hari saya dilahirkan niatkan puasa Senin untuk mencintai Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam. Ini juga dalil Bahwa saat hari ulang tahun boleh puasa untuk mengevaluasi diri,” jelas Ustadz Adi Hidaya (UAH)
“Demi Allah saya katakan, ketika Anda puasa, di saat yang bersamaan anda ingin meningkatkan amal saleh Anda, yang biasa cuman salat fardhu bisa salat sunnah. Dan yang biasanya jarang baca Quran bisa jadi baca Quran. Dan hebatnya itu, bisa menghentikan maksiat saat puasa. Makanya ketika Ramadan koruptor kan libur, bukan karena takut mencuri, tetapi takut batal puasanya,” tambah UAH.
BACA JUGA:Pada Pemilu 2024,Ini 5 Karakter Pemimpin Amanah Menurut UAH
Ustadz Adi Hidayat juga menceritakan, ada seorang yang pemarah, hanya karena dia berpuasa jadi menunda amarahnya. Saat menunda terus amarahnya, maka seketika amarah tersebut akan hilang.
“Sda seorang pemarah sedang puasa, tiba jam setengah enam ada yang mencaci. Dia lagi jalan sama istri dicaci sama orang, dia tahan ngak marah. Istrinya bingung kan suaminya biasanya pemarah, kata istrinya ‘Bang Abang kan biasanya marah, kenapa enggak dibalas’, suaminya membalas ‘Entar habis magrib’. Begitu Magrib tiba dia ngak mau menghilangkan pahala puasanya, maka tidak jadi dia marah,” tutur UAH.
BACA JUGA:Jawaban Ustadz Abdul Somad Tentang Kapan Idul Adha 1444H, Penting Untuk Disimak!
“Kalau anda ingin berlatih menghilangkan kebiasaan buruk, rajin puasa. Jangan terlalu banyak Nanti bosan, Senin dulu aja. Senin sudah enak besoknya Senin lagi, pekan depannya lagi sudah enak sudah terbiasa tambah Kamis. Terbiasa Kamis tambah lagi, sudah terbiasa langkahkan ke tingkat tertinggi puasa sunnah namanya Puasa Daud. Sehari puasa sehari libur. Senin puasa Selasa libur, Rabu puasa Kamis lbur. Nah kalau sudah puasa Daud, yang puasa Senin Kamis itu ikutkan ke puasa Daud. Karena kalau kita sudah berada di level yang lebih tinggi, berbahagianya begitu saat jatuh puasanya pada hari kamis libur, maka pahala puasa Kamis tetap dituliskan,” papar UAH.
“Dalilnya Apa? kalau seorang hamba punya uzur seperti sakit atau Safar, dia menghilangkan kebiasaan rutin amal sholehnya karena kondisi ini karena udzur, baik itu sakit atau Safar pahalanya tetap dituliskan,” tegas Ustadz Adi Hidayat.