2 Orang Anak Tewas Tenggelam di Kolam Reterensi Perumahan

Jambitv.co, Muaro Jambi - Kamis 14 Desember 2023, warga perumahan di Desa Kasang Kota Karang Kabupaten Muaro Jambi. Dihebohkan dengan peristiwa tenggelamnya dua orang  anak laki-laki hingga meninggal  dunia di kolam retensi perumahan.

Dona salah satu Warga Perumahan Fajar Residence mengatakan, kejadian tersebut diketahui saat orang tua korban sedang mencari anaknya. Yang sedang bermain di sekitar  perumahan tersebut. Saat menemukan kedua korban tenggelam, orang tua korban langsung berteriak meminta tolong.

“Orangnyo teriak teriak minta tolong kan jadi kami datanglah kesitu bertigo kan dakdo orang, jadi kami cari bantuanlah teriak teriak kan warga fajar galonyo kan akhirnyo keluar lah bapak bapak yang ado di rumah,” Kata Dona Warga Perumahan Fajar.

BACA JUGA:Bocah 12 Tahun Tenggelam Terbawa Arus Saat Berenang Di Sungai Batang Merangin

“Kan kami nengok tu maknyo nyari anaknyo kan kami tunjuklah, itu yuk kesano anak ayuk, ngapo dicari yuk. Nak sekolah masuk siang katonto, maknyo nyariin mekik mekik, dak ketemu kan, sudah tu maknyo nyebrang kesano nyariin,” Kata Rahman Saksi.

Sementara berdasarkan  keterangan  kepolisian  sektor kumpeh ulu yang sudah melakukan olah tkp. Korban pertama bernama Rama Saputra Bin Iin Susanto  umur 9 tahun yang tinggal di Perumahan Sri Griya Jelita Asr. Sedangkan korban kedua  bernama Alang Pratama Bin Antono  usia 8 tahun, warga Desa Kasang Lopak Alai.

BACA JUGA:Pandi Anak Usia 10 Tahun Ditemukan Tewas Tenggelam di Sungai Batanghari Desa Terusan

Kronologi kejadian, sekitar pukul 10.30 wib, orang tua korban mencari anaknya di seputaran perumahan namun tidak ditemukan. Dan sekitar pukul 12.30 orang tua Alang Pratama kembali mencari anaknya di seputaran kolam, kemudian tampak pakaian anaknya yang tidak jauh dari kolam retensi tersebut.

Karena merasa curiga, dirinya pun  menyelam ke dalam kolam  dan mendapati kedua korban tenggelam tidak bernyaw. Jenazah pun telah dievakuasi dan dibawa ke rumah duka masing-masing.

Tidak ditemukan tanda kekerasan pada diri korban, pihak keluarga korban pun menerima kejadian ini sebagai musibah. Dan menolak untuk dilakukan visum dan autopsi, serta menolak untuk diproses secara hukum hingga ke pengadilan.

BACA JUGA:2 Korban Tenggelam di Desa Teluk Rendah Ilir Ditemukan Tewas Mengambang