Jambitv.co, Jambi – Sepanjang tahun 2023 kasus PHK Jambi menurun. Dari catatan Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Provinsi Jambi, dari Januari sampai Oktober 2023 terjadi 305 kasus PHK yang dilaporkan. Angka ini menurun jauh jika dibanding kasus PHK tahun 2022 yang mencapai 1.106 kasus.
BACA JUGA:Imbas Pendudukan Lahan Milik PT FPIL, 200 Karyawan Terancam Di PHK Kabid Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan Hubungan Industrial, Disnakertrans Provinsi Jambi, Dodi Haryanto menjelaskan, penurunan angka PHK ini disinyalir karena kondisi keuangan perusahaan yang mulai membaik dan stabil. BACA JUGA:Angka Pertumbuhan Ekonomi di Batanghari Tertinggi di Sumatera Dodi Haryanto juga menjelaskan, kasus Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) rata-rata terjadi di perusahaan karet. Hal itu disebabkan karena kurangnya jumlah pasokan karet dari petani yang membuat jumlah produksi berkurang. Kemudian, juga banyak petani karet yang beralih ke kebun sawit. “Sementara sampai dengan Oktober 2023, baru 305 pekerja yang menjadi korban PHK dari perusahaan. Tahun 2022 itu terlihat PHK dari sektor perkebunan karet yang terdampak dari kurangnya bahan baku. Mekanisme ekspor karet yang terjadi hambatan, maka dari itu perusahaan mengambil kebijakan mengurangi pekerja, bahkan ada 2 perusahaan yang tutup,” ujar Dodi Haryanto, Kabid Binwas Hubungan Industrial Disnakertrans Jambi. BACA JUGA:Ratusan KK Warga Muaro Jambi Kondisi Ekonominya Memprihatinkan Dari data tersebut, kasus PHK tahun 2023 terbanyak terjadi di Kabupaten Muaro Jambi mencapai 150 kasus. Sementara di tahun 2022, kasus PHK terbanyak terjadi di Kabupaten Tebo yang mencapai 652 kasus.350 Kasus PHK Jambi Menurun, Tanda Ekonomi Mulai Membaik?
Rabu 25-10-2023,09:10 WIB
Editor : Ade Putra
Kategori :