Jambitv.co, Jambi - Meski sepanjang tahun 2023 kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Jambi masih terjadi. Namun Gubernur Jambi Al Haris menilai kondisi karhutla tahun ini masih relatif aman, jika dibandingkan dengan siklus 4 tahunan sebelumnya, yakni pada tahun 2015 dan 2019.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jambi tercatat sepanjang 1 Januari hingga 11 Oktober 2023, ada sebanyak 1.157 hektare lahan di Jambi yang telah terbakar.
Meskipun begitu, Gubernur Jambi Al Haris, menilai kondisi tersebut masih relatif aman jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
Seperti halnya pada tahun 2015, luas lahan terbakar mencapai 115 ribu lebih hektare. Dan tahun 2019 mencapai 56 ribu hektar.
Kondisi ini tentu memiliki perbandingan cukup jauh. Menurut Al Haris, kondisi ini terjadi karena penanganan karhutla tahun ini lebih efektif, sehingga meskipun terjadi kemarau panjang, namun karhutla masih dapat ditekan.
“Jika melihat presentasenya ke 2023 ini jauh berkurang. Karena kita 5 bulan musim kemarau kita baru 1000 hektar lebih yang terbakar. Dulu tahun 2015 hampir 1 Juta hektar terbakar, 2019 berikutnya juga hampir 200 ribu hektar. “ kata Haris.
Meskipun begitu, Al Haris tetap menghimbau semua pihak untuk menginventarisir lahan-lahan kosong yang tidak bertuan, serta rawan terbakar agar dapat terus dijaga. Mengingat sejauh ini lahan-lahan yang terbakar di Jambi tahun ini, dominan milik warga dibandingkan milik perusahaan.