Puluhan Siswa SAD di Muaro Jambi Enggan Ke Sekolah, Kenapa?

Selasa 08-08-2023,15:27 WIB
Reporter : Yasri Nurhadi
Editor : Bahtiar AB

Jambitv.co, Muarojambi - Puluhan siswa Warga Suku Anak Dalam atau SAD di Desa Pinang Tinggi Kecamatan Bahar Utara Kabupaten Muaro Jambi diketahui enggan bersekolah. Karena dampak dari akses  jalan  yang rusak parah di desa tersebut.

Selain itu, juga disebabkan kurangnya sarana pembelajaran di Sekolah. Menyikapi  hal tersebut warga bersama Dinas Pendidikan setempat terpaksa harus mengirim bantuan meubeler. Seperti meja dan kursi kepada puluhan siswa dari Warga Suku Anak Dalam yang enggan bersekolah. Akibat jarak tempuh yang jauh menuju tempat belajar.

Tidak hanya itu, kendaraan yang membawa fasilitas  bangku dan kursi, serta alat tulis. Terjebak dalam rusaknya jalan diwilayah ini. Selain licin, banyaknya lubang ditengah jalan, membuat kendaraan susah melalui akses tersebut. 

Sehingga warga dan pihak dinas terkait terpaksa melangsir bangku dan kursi, dengan kendaraan sepeda motor. Untuk bisa sampai di kampung warga Suku Anak Dalam Jambi di Wilayah Bahar Utara Muaro Jambi.

“Terkendala tadi kita mau pendistribusian meja dan kursi lemari dan papan tulis. Tapi ada kesedian masyarakat untuk bergotong royong mengangkat meubeler ke dalam. Ini hasil pantuan kita ke lapangan kita dapatkan beberapa anak kita yang tidak bersekolah. Sebelumnya mereka sekolah di SD terdekat, dampak covid kemarin sekolah di rumah. Setelah kita kembalikan ada keengganan mereka itu, dan juga faktor transportasi dari dusun mereka menuju ke sekolah,” Kata Firdaus Kepala Dinas Pendidikan Muaro Jambi.

kendatipun saat belajar mereka hanya duduk dilantai, wajah suka dan ceria langsung terpancar pada puluhan siswa warga suku anak dalam ini. Saat batuan bangku dan kursi serta alat tulis tiba. Mereka telah lama enggan bersekolah karena sarana belajar yang sangat kurang dan tak mampu membeli buku tulis serta seragam sekolah.

Hingga saat ini, pihak Dinas Pendidikan Muaro Jambi terus melakukan sosialisasi dan himbauan. Agar siswa warga suku anak dalam tidak putus sekolah.

Kategori :