Jambitv.co, Sarolangun – Status siaga Karhutla yang ditetapkan oleh Pemerintah Daerah Sarolangun mengacu pada deteksi titik api yang terus meningkat. Menurut Penjabat Bupati Sarolangun, Bachril Bakri, saat ini Sarolangun menduduki peringkat Ketiga Karhutla Tertinggi seprovinsi Jambi. Dari data yang dirangkum, saat ini temuan Hotspot telah mencapai 85 titik di Kabupaten Sarolangun.
Kondisi ini menuai sorotan dari Ketua DPRD Sarolangun, Totawi Jauhari. Dirinya menekankan, perlu dilakukan kesiapan maksimal untuk para personel pemadam. Selain itu, pihak perusahaan juga harus ditekan untuk menyiapkan personel serta peralatan pendukung pemadaman kebakaran di area kerja perusahaannya.
BACA JUGA:Sarolangun Berstatus Siaga Bencana Karhutla, Kapolres Minta Perusahaan Lengkapi Alat Pemadam
Tontawi Jauhari mengatakan, Pemerintah Daerah juga harus merekrut atau membentuk masyarakat Siaga Karhutla. Sehingga nantinya masyarakat di Desa tersebutlah yang dapat membantu mensosialisasikan kepada masyarakat lainnya untuk tidak lagi melakukan pembakaran hutan dan lahan.
BACA JUGA:Satu Hektar Lahan Semak Belukar Terbakar di Maro Sebo
“Sekarang ini yang harus kita persiapkan adalah tenaga-tenaga dari pemadam kebakaran itu sendiri. Ini haru kita bikin pelatihan-pelatihan, sehingga ketika terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan, mereka siaga. Termasuk juga kita akan mencanangkan nanti ada beberapa Desa yang menjadi Desa siap siaga Karhutla,” ujar Tontawi Jauhari, Ketua DPRD Sarolangun.