Sebelum Musda, Golkar Jambi telah menggelar Rapat pengurus 23 Agustus , sebagai bagian dari rangkaian persiapan. Rapat ini menjadi forum penting untuk mematangkan agenda dan menyelaraskan pandangan sebelum pelaksanaan Musda.
Dalam Musda ke-11 Golkar Jambi, sebanyak 17 suara akan diperebutkan. Suara-suara ini berasal dari DPD Golkar kabupaten dan kota, organisasi Hasta Karya yang didirikan dan mendirikan, suara DPD Golkar Jambi, serta DPP Partai Golkar.
Setiap suara memiliki bobot penting dalam menentukan arah kepemimpinan partai ke depan.
Sebelumnya muncul permintaan tertulis dari perwakilan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar dari 13 kabupaten dan kota agar Cek Endra kembali memimpin partai untuk periode kedua. Dukungan itu dibacakan dan Dideklarasikan pada Bulan Ramadhan.
Pernyataan sikap ini dibacakan langsung oleh para Ketua DPD Golkar diantaranya Ivan Wirata Ketua Muara Jambi, Herman Efendi(merangin, Ahmad Jakfar (Tanjab Barat), Budi (Kota Jambi), Adri (batanghari), Pahrul Rozi (Bungo) dan Endria (Sarolangun, sekarang Indra Armandaris), bersama sejumlah ketua DPD dari kabupaten dan kota lainnya, menunjukkan dukungan kuat dari basis daerah saat itu.
Namun seiring dinamikanya beberapa DPD Kabupaten memberi dukungan ganda kepada Agus Subianto. DPD tersebut yakni Tebo, Tanjung Jabung Barat dan Kota Jambi.
Meskipun demikian Dukungan kepada Agus tersebut tidak lah utuh, karena Sekretaris tak sejalan dengan Ketua dan tidak mau menandatangani bila dukungan kepada Agus.