Berikan Sanksi Peringatan, DLH Kota Jambi Warning JBC, Ingatkan Kolam Retensi Harus Selesai Pertengahan 2025

KOTAJAMBI, JAMBITV.CO - Ratusan rumah warga di kawasan Telanaipura  RT 11 Simpang IV Sipin, Kota Jambi terendam banjir. Warga menyebut banjir yang kerap melanda lingkungan mereka merupakan imbas dari pembangunan JBC. 

Menurut warga, sejak ada JBC dalam sepekan ini rumah mereka sudah kebanjiran sebayak 5 kali. Warga berharap pemerintah kota  ataupun provinsi tegas terhadap pengembang JBC.

Menanggapi keluhan warga, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Jambi, Ardi menegaskan bahwa pembangunan Mall JBC harus sesuai dengan dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL).

BACA JUGA:Dampak Pembangunan JBC, Dalam Sepekan Warga 5 Kali Kebanjiran

Salah satu poin penting dalam AMDAL adalah kewajiban pengelola JBC untuk membangun kolam retensi guna menampung air hujan sebelum mengalir ke permukiman warga.

Hanya saja menurut Ardi, saat ini pihak JBC tengah mengajukan revisi amdal terkait rencana perluasan pembangunan kolam retensi. Selain itu Srdi juga menyebutkan, berdasarkan sanksi peringatan yang diberikan beberapa waktu lalu, pihak JBC diberikan waktu hingga pertengahan tahun ini, untuk segera menyelesaikan pembangunan kolam retensi.

"Kami sudah beri teguran 3 kali, dan target kami pertengahan tahun ini kolam retensi harus selesai serta berfungsi optimal," tegasnya.

BACA JUGA:Warga Nilai Kehadiran JBC Makin Perparah Kemacetan di Simpang Mayang

DLH Kota Jambi telah memberikan izin revisi AMDAL dengan syarat perbaikan dilakukan secepatnya.

Selain itu, pihaknya juga memberikan sanksi administratif berupa teguran kepada pengelola Mall JBC.

"Kolam retensi sudah dibangun, tetapi belum permanen. JBC juga harus melakukan revisi dokumen AMDAL, karena ada revisi ketentuan mengenai volume dan lain-lainnya. Kolam ini harus lebih luas agar mampu menampung air hujan dengan baik," pungkas Ardi.

Sumber: