3 Pemuda Di Kerinci Dianiaya, 1 Orang Meninggal Dunia

KERINCI, JAMBITV.CO- Diduga dianiaya oleh sekelompok orang saat di jalan, tiga pemuda Desa Tarutung, Kecamatan Batang Merangin, Kabupaten Kerinci alami luka-luka dan satu orang meninggal dunia.

Warga menemukan seorang pemuda bernama Ghazi Aliendra (16) warga Tarutung, Kecamatan Batang Merangin, Kabupaten Kerinci, bersimbah darah di Jalan Nasional, tepatnya di Desa Pulau Sangkar, pada Kamis malam (21/11) lalu. Korban ditemukan dalam kondisi bersimbah darah tergeletak di pinggir jalan oleh warga yang melintas. 

Diduga korban merupakan korban penganiayaan oleh sekelompok orang dari desa tetangga. Korban sempat dilarikan ke rumah sakit, untuk mendapatkan pertolongan. Namun nyawanya tidak bisa tertolong. 

BACA JUGA:Penganiayaan Bocah 6 Tahun di Jambi: Ayah Tiri dan Ibu Kandung Korban Jadi Tersangka

Kejadian ini memicu kemarahan warga Desa Tarutung, sehingga warga Tarutung melakukan pemblokiran Jalan Nasional, dan mengakibatkan akses transportasi lumpuh karena tidak bisa dilalui. Warga meminta aparat kepolisian segera menangkap pelaku penganiayaan tersebut. Untuk menetralisir dan menghindari bentrok antar warga, petugas gabungan dari Polres Kerinci dan TNI pun berjaga di lokasi.

Kapolres Kerinci, AKBP Muhammad Mujib menjelaskan, kejadian bermula saat korban bersama dua orang rekannya  mengendarai sepeda motor menuju desa Tamiai, pada Kamis malam. Namun saat di tengah jalan, mereka dicegat oleh sekelompok orang yang diduga dari desa Tamiai, dan ketiga korban dianiaya hingga satu korban meninggal dunia.

BACA JUGA:Polres Tebo Klarifikasi Pemukulan Tahanan, Dilakukan Oleh Sesama Tahanan

Sedangkan dua rekannya mengalami luka serius dan masih dalam perawatan medis. Setelah dilakukan mediasi dengan warga Tarutung, saat ini jalan yang di blokir warga sudah bisa dilalui. Sedangkan sekelompok pemuda yang melakukan penganiayaan, 6 orang sudah diamankan dan sisanya dalam pengejaran aparat kepolisian Polres Kerinci.

“Tadi malam, kejadian sekitar pukul 22.45, ada pemuda di Desa Tarutung yang naik sepeda motor menuju Desa Tamiai. Di tengah jalan, pemuda yang bonceng tiga ini didekati, kemudian dihadang dan dipukul oleh seseorang, sehingga jatuhlah korban tersebut. Korban kemudian mendapatkan pertolongan dan dibawa ke rumah sakit, tetapi akhirnya dinyatakan meninggal dunia. Akibat kejadian tersebut, masyarakat Desa Tarutung bergejolak. Sebagai wujud kekompakan, mereka meminta kepada kami untuk segera melakukan penangkapan terhadap para pelaku. Kami dari pihak kepolisian, sejak tadi malam, sudah terjun ke TKP dan ke Desa Tarutung untuk menangkap pelaku dan meredakan massa. Kami juga sudah berkumpul dengan tokoh-tokoh yang ada, seperti kepala desa, pemangku adat, dan tokoh pemuda.”  ujar AKBP Muhammad Mujib.

 

Sumber: