300 Polisi Bubarkan Paksa Warga yang Melakukan Aksi Pemblokiran Jalan Masuk ke PT. FPIL

Jambitv.co, MuaroJambi – Aksi pemblokiran jalan yang dilakukan warga Desa Teluk Raya, Kecamatan Kumpe Ulu, Kabupaten Muaro Jambi (20/7/23). Mendapat tindakan tegas dari aparat gabungan Polda Jambi dan Polres Muaro Jambi. Sedikitnya ada 300 personel kepolisian yang diterjunkan untuk melakukan pembubaran paksa aksi pemblokiran warga yang sudah berlangsung sejak 3 Juli 2023.

 

Aksi pembubaran warga pun berlangsung menegangkan dihiasi teriakan histeris dari warga. Apalagi warga yang melakukan aksi pemblokiran jalan ini mayoritas adalah ibu-ibu.

 

Puluhan ibu-ibu ini terlihat menangis histeris saat diangkut paksa pihak kepolisian. Warga yang melakukan aksi pemblokiran jalan perusahaan perkebunan kelapa sawit PT. Fajar Pematang Indah Lestari ini, telah memblokade jalan sejak 3 juli 2023 lalu. Akibatnya, perusahaan tersebut tidak dapat beroperasi.

 

Warga yang diamankan pihak Polda Jambi dan Polres Muaro Jambi mencoba meronta, tak mau di angkut dan ditangkap polisi.

 

Kapolres Muaro Jambi, AKBP. Muharman Arta mengatakan, sejak awal telah memberikan peringatan kepada pendemo. Menurut Kapolres, aksi pemblokiran jalan yang dilakukan masyarakat ini telah melanggar undang – undang sehingga terpaksa harus dibubarkan.

 

“Aksi ini telah melanggar pasal 10, pasal 11, pasal 12 Undang-Undang menyampaikan pendapat di muka umum. Serta potensi pelanggaran pasal 87, Undang-undang perlindungan anak. Melanggar batas waktu aksi unjuk rasa. Menimbulkan gangguan pada kawasan yang menyangkut hajat hidup orang banyak. Tidak menghormati hak dan kebebasan orang lain. Tidak menjaga ketertiban dan keamanan, serta tidak menjaga keutuhan persatuan bangsa. Untuk itu, berdasarkan pasal 15 undang-undang menyampaikan pendapat di muka umum, aksi ini akan kami bubarkan,” ujar AKBP. Muharman Arta, Kapolres Muaro Jambi lewat pengeras suara.

 

Tindakan pembubaran pun dilakukan dengan mengangkut satu persatu warga yang memilik bertahan melakukan pemblokiran jalan. Tindakan pembubaran ini membuat suasana desa setempat mencekam.

Sumber: