Sebulan Digenangi Banjir, Warga Batanghari Mulai Terserang Penyakit Kulit

Sebulan Digenangi Banjir, Warga Batanghari Mulai Terserang Penyakit Kulit

Sebulan Digenangi Banjir, Warga Batanghari Mulai Terserang Penyakit Kulit-Pirdana Atrio-Jambitv.co

Jambitv.co, Batanghari - Meski intensitas curah hujan sudah mulai menurun. Namun rumah warga di muara tembesi Kabupaten Batanghari, kini masih digenangi banjir. Mirisnya, bencana ini sudah hampir sebulan dialami dua kepala keluarga ini. 

Satu unit rumah warga yang berlokasi di Rt 02 Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Muara Tembesi Kabupaten Batanghari, terdampak banjir selama hampir satu bulan terakhir. Ketinggian air yang masuk ke rumah yang dihuni oleh dua kepala keluarga ini, diperkirakan mencapai 30 centimeter lebih. Akibatnya, seluruh barang berharga harus dipindahkan ke halaman depan rumah.

BACA JUGA:4 Desa di Kecamatan Serai Serumpun Digenangi Banjir

Salah seorang penghuni rumah Tike Wana Ningsih mengaku kondisi ini sangat menganggu aktivitas mereka, karena berdampak terhadap usaha ternak milik orang tuanya, dan usaha kedai roti miliknya yang nyaris lumpuh. Tak hanya itu, kondisi ini juga berdampak terhadap kesehatan orang tuanya yang sudah lanjut usia, karena terserang penyakit gatal-gatal dan kutu air. Ia juga khawatir terhadap kesehatannya yang kini tengah mengandung delapan bulan.

BACA JUGA:BPBD Sarolangun Catat 200 Rumah Sudah Terdampak Bencana Banjir Bandang

“Kebetulan orang tua ini kan ada usaha ternak, sekarang udah nggak bisa jalan. Yang kedua saya buka usaha kedai roti, juga nggak bisa berjalan. Alat-alat semua kita ungsikan di luar. Kemudian dapur juga tidak bisa memasak di rumah. Mandi, mencuci juga kita mengungsi. Ini sudah hampir sebulan, jadi ada infeksi penyakit kulit. Orang tua sudah terkena kutu air, sudah berobat 10 hari ini, tapi nampaknya belum ada perubahan,” jelas Tike.

BACA JUGA:Banjir Bandang Terjang Desa Lubuk Bedorong, Saat Warga Baru Ingin Terlelap Tidur

Menurut Tike Wana Ningsih, bencana banjir yang melanda rumah mereka ini tidak hanya akibat dilanda hujan. Akan tetapi diduga pasca penimbunan tanah yang dilakukan di belakang salah satu ruko, tepatnya di samping SPBU Muara Tembesi. Selain itu, tidak berjalannya saluran pembuangan air atau drainase di kawasan itu, membuat genangan air di rumah mereka tidak pernah surut.

Tak hanya rumah, halaman Madrasah Al-Falah di kawasan tersebut juga digenangi air, hingga batas mata kaki orang dewasa. Sehingga dengan kondisi ini, pemerintah kabupaten diharapkan mengambil langkah untuk mencari solusi mengatasi persoalan ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: