Jumlah Penderita HIV/AIDS di Tebo Bertambah, Dua Orang Meninggal Dunia
Jambitv.co, Tebo - Jumlah Penderita HIV dan AIDS di Kabupaten Tebo meningkat. Di mana pada tahun ini bertambah sebanyak 10 penderita. Sedangkan yang meninggal dunia ada sebanyak 2 orang penderita. Dinas Kesehatan Kabupaten Tebo mencatat, bahwa jumlah Penderita HIV dan AIDS di Kabupaten Tebo ini. Bertambah dari Tahun lalu hanya berjumlah 22 kasus, namun tahun ini meningkat menjadi 29 kasus. Artinya ada penambahan 10 Penderita HIV dan AIDS di Kabupaten Tebo. Jumlah penambahan kasus ini di ketahui dari laporan pemeriksaan dari Puskesmas ada sebanyak 7 penderita, dan Rumah Sakit STS Tebo ada 3 penderita. “Ini di kabupaten tebo ya, 10 kasus itu dilakukan pemeriksaannya di puskesmas dan rumah sakit penemuan oleh puksesmas ini ada 7 dan rumah sakit ada 3,” Kata Ari Setiawan kabid P2P Dinkes Kabupaten Tebo. Jika di totalkan penderita HIV dan AIDS di Kabupaten Tebo ada 32 penderita. Namun pada tahun ini Dinas Kesehatan Kabupaten Tebo juga mencatat, dari jumlah tersebut ada 2 penderita meminta rujukan berobat ke luar Tebo. Dan 1 penderita masuk di kabupaten tebo. Kemudian Dinas Kesehatan Juga mendata ada 2 penderita meninggal dunia akibat penyakit menular ini.
Penularan karena berhubungan seksual
Sedangkan hasil tracking yang di lakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten tebo beserta jajaran. Terhadap tambahan 10 penderita yang baru ini. Penularan penyakit ini Di sebabkan karena berhubungan seksual. Di mana salah satu di antara pasangan tersebut ada yang terjangkit HIV dan AIDS. “Sejauh ini penularan masih karena penularan dari lawan jenis,” Pungkas Ari Setiawan. Untuk mengatasi penyakit ini. Dinas Kesehatan Kabupaten Tebo telah mensuport obat ke setiap puskesmas yang ada di kecamatan, dan Rumah Sakit Umum Sultan Taha Saipuddin Tebo. Sehingga penderita tidak perlu khawatir jika kehabisan obat. Sementara itu untuk masyarakat setempat yang di daerahnya ada penderita. Juga di himbau untuk tidak perlu khawatir akan terjangkit. Karena selama tidak melakukan hubungan badan dan menggunakan jarum suntik bekas pasien HIV dan AIDS. Maka tidak akan tertular dengan virus tersebut. (Reporter : Arif Rizal/ Editor : Bakhtiar)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: