Janji Lahan 2 Hektar Tak Didapat, Kondisi 200 KK Warga Transmigran Gedong Karya Memprihatinkan
Jambitv.co, MuaroJambi - Ratusan kepala keluarga warga transmigran yang bermukim di Desa Gedong Karya, Kecamatan Kumpeh, hidupnya kini memprihatinkan. Warga transmigran yang di datangkan pemerintah dari pulau Jawa sejak tahun 2008 itu, hingga kini tak kunjung mendapatkan haknya. Mereka merasa di bohongi oleh pemerintah, karena pemerintah telah menjanjikan memberikan tanah seluas 2 hektar untuk masing-masing KK. Namun hingga sekarang tak kunjung terlaksana. Ternyata, setiap KK hanya mendapat rumah dan tanah perkarangan seluas 0,25 hektar, serta lahan usaha 0,5 hektar. Sementara sisa lahan usaha 1,25 hektar untuk masing-masing KK seperti yang di janjikan, hingga tahun 2023 tak kunjung di dapat. Wahyu Ningsih, warga Transmigran Gedong Karya mengaku. Untuk bisa bertahan hidup, warga transmigran di sini bekerja serabutan dengan penghasilan yang serba pas pasan. Mereka berharap, Presiden Joko Widodo dapat turun tangan membantu mereka. “Di sini kami bekerja serabutan untuk bertahan hidup. Ya dengan penghasilan pas pasan untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Kami harap bantuan dari Pak Jokowi untuk turun tangan membantu kami, agar kami mendapatkan hak-hak kami.” ujar Wahyu. Sementara itu, Dinas tenaga kerja dan transmigrasi kabupaten Muaro Jambi mengatakan. Terkait keluhan warga di Desa Gedong Karya, pihak Disnakertrans Muaro Jambi bersama timdu hingga kini terus berupaya. Agar apa yang menjadi hak transmigran bisa di dapatkan. “Kami bersama tim terpadu hingga saat ini masih terus berupaya untuk memperjuangkan hak-hak warga tersebut.” tandasnya. (Reporter: Yasri/ Editor: Suci)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: