Warga Harus Waspada, Uang Palsu Diduga Mulai Beredar

Warga Harus Waspada, Uang Palsu Diduga Mulai Beredar

Jambitv.co, BATANGHARI - Hati-hati ketika melakukan transaksi uang dengan orang tak di kenal. Sebab saat ini, uang palsu diduga mulai beredar di Kabupaten Batanghari. Warga khususnya para pelaku usaha pun sepertinya harus mulai waspada. Sebab baru-baru ini, seorang Pemilik Warung Sembako di RT. 07 Desa Bajubang Laut, Kecamatan Muara Bulian, di duga jadi korban penipuan peredaran uang palsu. Uang palsu pecahan 100 ribu rupiah  di dapatkannya dari pembeli yang berbelanja pada Jum'at pagi (26/05/2023) lalu sekitar pukul 10.30 WIB. Transaksi peredaran uang yang di duga palsu ini terjadi saat dua orang laki-laki yang tidak di ketahui identitasnya, berhenti di depan warung milik Haris Sandi menggunakan sepeda motor. “Satu orang turun dari sepeda motor, dan membeli satu bungkus rokok. Dia ngasih uang 100 ribu,” ujarnya. Haris Sandi pun mengaku sempat menaruh curiga, jika uang yang di terimanya dari pria tak di kenal tersebut merupakan uang palsu. Namun saat itu ia tidak sempat memeriksa uang tersebut. “Sebenarnya curiga, karena orang itu seperti buru-buru. Tapi karena ada warga di sini (Bajubang Laut_red) yang belanja juga, jadi saya tidak sempat memeriksa keaslian uang dari pria (terduga pelaku_red) itu,” ungkapnya.

Sehingga lanjutnya, ia baru dapat memeriksa kembali keaslian uang itu ketika terduga pelaku sudah naik motor dan pergi bersama temannya. “Setelah orang itu pergi saya periksa uang itu, ternyata benar dugaan saya kalau uang itu palsu. Ciri-ciri uang palsu ini ukurannya lebih pendek, warnanya dan juga jenis kertasnya beda, saat diraba tidak ada tekstur yang kasar seperti uang asli,” cetusnya. Setelah menyadari telah tertipu, korban sempat berupaya mengejar terduga pelaku menggunakan sepeda motor sampai ke desa tetangga. “Saya kejar sampai ke Desa Olak, karena siapa tau mereka (Terduga Pelaku_red) kembali beraksi di warung- warung lainnya. Tapi sayangnya tidak ketemu lagi,” terangnya.

Pelaku Belanja Dengan Modus Membeli Satu Bungkus Rokok

Dengan kejadian ini, Haris Sandi meminta agar para pemilik warung ataupun pelaku usaha serta masyarakat, untuk lebih berhati-hati. Pihak berwajib pun di minta melakukan tindakan agar tidak ada lagi yang tertipu dengan kejahatan peredaran uang palsu ini. Sebab aksi serupa juga pernah terjadi di wilayah Kecamatan Maro Sebo Ulu pada awal Mei 2023 lalu. Di mana seorang pelaku usaha atau Agen BRILink di RT. 01 Desa Teluk Leban Muhammad Arif, juga tertipu oleh pembeli yang menggunakan uang diduga palsu. Menurut keterangan korban, terduga pelaku beraksi dengan modus yang sama. Yakni membeli satu bungkus rokok menggunakan uang pecahan Rp. 100 ribu. “Saya juga menjual rokok dan voucher bang di toko ini bang. Waktu itu satu orang laki-laki menggunakan motor berhenti di depan toko, dan saya tidak mengenali orang itu. Sedikit pun saya tidak curiga karena uang itu mirip dengan aslinya,” ungkapnya. Namun Arif baru mengetahui jika uang yang di terimanya palsu setelah melakukan penyetoran hasil transaksi BRILink pada 15 Mei 2023 lalu. “Saat saya menyetor ke Bank, teller bilang satu lembar uang pecahan 100 ribu itu palsu,” jelasnya.   Reporter : Pirdana Atrio

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: