Rp 600 Juta Uang Studi Tur Siswa SMPN 10 Tangerang Dibawa Kabur Biro Travel

Rp 600 Juta Uang Studi Tur Siswa SMPN 10 Tangerang Dibawa Kabur Biro Travel

Jambitv.co, Tangerang – Rp 600 Juta Uang Studi Tur Siswa SMPN 10 Tangerang Dibawa Kabur Biro Travel. Waspadalah menjalin kerjasama dengan pihak luar dalam melaksanakan program sekolah. Jika salah bekerjasama, kerugian justru yang di dapat pihak sekolah dan para siswanya. Seperti di alami SMPN 10 Kota Tangerang belum lama ini. Uang sebesar Rp 600 Juta untuk kegiatan studi tur malah di bawa kabur biro travel. Dana sebesar itu terkumpul dari siswa kelas 7 sampai kelas 9. Kepala Sekolah SMP Negeri 10 Kota Tangerang, Iis Permasih mengungkapkan. Bermula pihaknya akan melaksanakan perjalanan wisata bagi siswanya dari kelas 7 sampai kelas 9 ke luar daerah. Sebanyak 700 siswa dari kelas 7 dan 8 akan melaksanakan studi tur ke wilayah Bandung dengan biaya sebesar Rp 550 ribu per siswa. Sedangkan untuk kelas 9 dengan jumlah siswa sebanyak 328 orang pihaknya memungut biaya sebesar Rp 1,5 juta. Untuk pelaksanaan acara perpisahan di daerah istimewa Yogyakarta selama 4 hari. Biaya tersebut di kumpulkan dengan cara siswa menabung ke pihak sekolah. “Besaran biaya itu di kumpulkan dengan cara siswa menabung ke sekolah,” kata Iis. Cerita uang studi tur siswa di bawa kabur biro travel tersebut di sampaikan Iis saat rapat mediasi bersama wali murid kelas 9. Yang di hadiri Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang, Jamaludin dan anggota DPRD Kota Tangerang, Andri S Permana, Rabu 14 Juni 2023. Di lansir dari tangerangekspres, Iis mengungkapkan, berjalannya waktu, terjadinya kasus penggelapan dana perjalanan wisata oleh pihak biro perjalanan. Kejadian bermula saat acara studi tur semua kelas yang akan di laksanakan pada Mei lalu. Lantaran pihak travel beberapa kali mengubah waktu pemberangkatan perjalanan studi tur untuk kelas 7 dan 8 yang akan membawa sekitar 700 siswanya. Hingga terakhir pihak travel melakukan pembatalan sepihak yang seharusnya memberangkatkan siswa kelas 7 dan 8 di laksanakan pada Selasa 13 Juni 2023.

Pihak Sekolah Akan Laporkan Biro Travel ke Polisi

Kata Iis, pihaknya pun bersama wali murid sempat menyambangi rumah milik oknum dari biro perjalanan wisata tersebut. Yang berlokasi di Graha Raya, Kota Tangerang, namun di rumah hanya ada asisten rumah tangga. “Gak ada yang bisa kita temuin, kata pembantunya gak ada pemilik rumahnya, istrinya juga lagi Diklat,” ungkap Iis. Setelah melakukan pertemuan internal, kata Iis, pihaknya memutuskan untuk tetap memberangkatkan acara studi tur siswa kelas 7 dan 8. Ke wilayah Bandung, Jawa Barat pada Selasa 13 Juni 2023 menggunakan dana sekolah. Namun untuk kelas 9 pihaknya membatalkan perjalanan wisata yang rencananya ke daerah istimewa Yogyakarta lantaran keterbatasan anggaran. Pihak sekolah pun menjanjikan akan mengembalikan biaya studi tur untuk kelas 9 sebesar Rp 1 juta. Sebab, pihaknya tetap akan melaksanakan acara perpisahan yang akan di laksanakan di salah satu mal di Kota Tangerang dengan biaya sebesar Rp 500 ribu per siswa. Hal tersebut hasil kesepakatan bersama wali murid dalam rapat pertemuan. “Untuk siswa kelas 7 dan 8 tetap kami berangkatkan pada hari Selasa 13 Juni 2023 menggunakan uang sekolah, tapi untuk kelas 9 kita batal. Tapi kita adakan acara perpisahan di sebuah mal di Kota Tangerang,” ujarnya. Lis menyebutkan, besaran biaya perjalanan wisata siswanya mulai dari kelas 7 sampai kelas 9 itu di bawa kabur pihak travel. Mencapai 90 persen dari total siswa yang ikut kegiatan studi tur. Karena pihak travel sudah tidak dapat di hubungi dan hasil mediasi pihak sekolah bersama wali murid akan melaporkan ke pihak kepolisian. “Dana yang di bawa kabur pihak travel mencapai 90 persen. Tapi nominal pastinya saya gak tahu. Itu panitia yang tahu,” tandasnya. “Kita bersama perwakilan wali murid akan melaporkan ke pihak kepolisian,” sambungnya..

Kosasi : Uang yang Dibawa Kabur Katanya Rp 600 Juta

Dia menambahkan, selama ini SMPN 10 Kota Tangerang mempercayakan kegiatan studi tur ke pihak biro perjalanan tersebut. Namun baru kali pertama ini pihaknya di zalimi oleh pihak travel tersebut. “Kita sudah sering pakai travel itu, sudah mempercayakan," katanya. "Cuma saya selaku kepala sekolah tidak mengawal,” imbuhnya. “Ibu sendiri gak kenal dengan orang travel itu. karena guru-guru yang kenal, uang yang di bawa kabur itu 90 persen lebih. Untuk nominalnya saya gak hapal, itukan adanya di panitia,” pungkasnya. Terpisah, Kosasi salah satu wali murid kelas 9 yang mengikuti rapat mediasi tersebut mengungkapkan. Biaya yang di keluarkan per-siswa adalah sebesar Rp 1,5 juta untuk perjalanan wisata kelas 9. Awalnya di rencanakan pemberangkatan pada 29 Mei 2023, lalu di undur pada 2 Juni namun gagal. Kemudian di rencanakan kembali pada 16 Juni 2023. “Tapi kemarin secara tiba-tiba di batalkan sekolah dengan alasan uangnya di bawa kabur agent perjalanan wisata,” ungkapnya. Setelah di informasikan pembatalan tersebut, lanjut Kosasi, pihak sekolah kemudian mengumpulkan para orang tua siswa. Pihak sekolah berjanji akan melakukan pengembalian uang yang telah di setorkan. Namun hanya Rp 1 juta saja, untuk yang Rp 500 ribu akan di gunakan sebagai biaya perpisahan siswa kelas 9 tersebut di Hall Mall Balekota besok, Kamis 15 Juni 2023. “Nominal uang yang di bawa kabur katanya 600 juta,” ujarnya. “Kita sebagai orang tua di kembalikan Rp 1 juta setuju saja, yang penting ada kepastian kapan pengembaliannya,” tutup Kosasi. Sumber : Disway.id

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: