Harga Beras di Tingkat petani Kabupaten Muaro Jambi Melonjak
Harga Beras di Tingkat petani Kabupaten Muaro Jambi Melonjak-Yasri Nurhadi-Jambitv.disway.id
Jambitv.co, Jambi - Harga Beras di tingkat petani di Kabupaten Muaro Jambi melonjak. Kenaikan harga ini terjadi, seiring dengan mahalnya harga beras premium di pasaran saat ini.
Para petani di Desa Senaung Kecamatan Jaluko Kabupaten Muaro Jambi, tampak begitu bersemangat memanen padi mereka. Karena selain berhasil panen, harga jual beras ditingkat petani juga ikut mengalami kenaikan, ditengah kenaikan harga beras premium.
Yani salah satu petani mengungkapkan, pada musim panen tahun sebelumnya harga jual beras ditingkat petani hanya 9 hingga 10 Ribu Rupiah Per Kilogram, kini naik menjadi 11 ribu Rupiah Per Kilogram .
“Sekarang ini 1 kilogramnya 11 Ribu Rupiah, itu beras dari petani. Sebelumnya 9 sampai 10 Ribu Rupiah Per Kilogramnya.” ujar Yani.
Menurutu petani lainnya Siti Rahmah, kenaikan harga beras di tingkat petani ini tergolong wajar, lantaran tingginya modal yang harus dikeluarkan, Mulai dari pembibitan, Penanaman, Perawatan hingga masa panen. petani mengaku sangat bersyukur dengan kenaikan harga beras di tingkat petani saat ini, Meski diakui masih ada sebagian pembeli yang protes, lantaran harganya naik.
“Alhamdulillah kalau harga jual meningkat 1 Kilogramnya 11 Ribu Rupiah itu sudah jadi Beras, Kalau Gabahnya Perkaleng tahun lalu 60 sekarang udah 75, Kayak gimana lagi kita mengikuti harga pasaran.” kata Siti Rahmah.
Sementara Salamah petani lainya juga berharap adanya bantuan benih, pupuk dan obat-obatan herbisida dari pemerintah. Selama ini petani mengaku harus berusaha keras memodali sendiri tanaman padi mereka, untuk bantuan dari Pemerintah belum pernah mereka rasakan.
“untuk kedepan kami minta bantuan yang kemaren itu kami modal sendiri, agak susah modal sendiri itu. Sekarang alhamdulillah padinya bagus semuanya.” tambahnya.
Petani padi di Desa Senaung , Kecamatan Jambi Luar Kota, Kabupaten Muaro Jambi hanya bisa melakukan panen padi setahun sekali. Karena persawahan disini mayoritas merupakan sawah tadah hujan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: