Puluhan Hektar Sawah Kekeringan, Permukaan Tanah Retak dan Padi Mulai Mati

Puluhan Hektar Sawah Kekeringan, Permukaan Tanah Retak dan Padi Mulai Mati

Puluhan Hektar Sawah Kekeringan, Permukaan Tanah Retak dan Padi Mulai Mati-arif-Jambitv

Jambitv.co, Tebo - Puluhan Hektar Sawah di Desa Teriti Kabupaten Tebo Mengalami Kekeringan, Setelah berminggu-minggu tidak turun hujan. Bahkan akibat kekeringan ini, tanah sawah mulai retak.

Baru Seminggu ditanam, Padi sawah di Desa Teriti Kecamatan Sumay Kabupaten Tebo, saat ini terancam mati. Pasalnya dampak kemarau panjang membuat sawah menjadi kering, dan tanah menjadi retak. Salah seorang petani Edi Azhar mengatakan, sebagian padi yang ditanamnya sudah mulai menguning dan mati.

“Itu dampaknya kuning dan sebagian sudah ada yang mati dengan adanya dampak kemarau ini padi kami udah kuning-kuning akhirnya mati. Dan kalau lambat siram dan tidak terbantu padinya akan mati, kalau lihat kemarau saat ini butuh 2 kali penyiraman,” Ungkap Edi Azhar.

Sawah Petani di Desa ini merupakan sawah tadah hujan, sehingga hanya bergantung kepada cuaca. meskipun demikian, petani juga tidak mau berpangku tangan, terkadang mereka berusaha mengairi sawah dengan alat seadanya, seperti melalui air dari kanal milik perusahaan setempat, namun saat ini, airnya juga sudah mulai mengering dan menyusut .

Sementara itu, Kadus 3 Desa Teriti Sapiyun mengaku, total sawah yang ada di desa teriti mencapai 60 hektar, namun yang digarap pada musim tanam tahun ini hanya sebagiannya saja , sedangkan sisanya tidak digarap, dengan alasan peralatan yang kurang, dan juga ada juga memprediksi cuaca kemarau seperti saat ini.

“karna faktor musim kemarau jadi petani mengalami kekeringan. Sawah seluas 30 sekian hektar lebih yang tergarap, karna petani tidak sanggup dan alat untuk mengoalah sawah itu kurang,” Ungkap Sapiyun Kadus 3 Desa Teriti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: