APBD-P Provinsi Jambi 2023, Target PAD Turun dan Belanja Juga Dikurangi
Al Haris, Gubernur Jambi-nurpeha-jambitv
Jambitv.co, Jambi – Terjadi perubahan skema anggaran pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) Provinsi Jambi tahun 2023. Kondisi riil keuangan daerah membuat terjadinya penurunan target pendapatan daerah.
Hal ini terungkap dalam rancangan Kebijakan Umum Perubahan APBD (KUPA) dan Prioritas Platform Anggaran Sementara Perubahan (PPAS-P) yang diajukan Pemerintah Provinsi Jambi. Rata-rata APBD-P mengalami penurunan, baik dari sisi target pendapatan daerah maupun belanja daerah.
Tercatat target pendapatan daerah mengalami penurunan hingga 287,945 miliar rupiah atau turun 5,87 persen. Penurunan ini didominasi dari pendapatan asli daerah yang semula ditargetkan 2,259 triliun rupiah, namun mengalami penurunan sebesar 153,312 miliar atau 6,78 persen.
Disusul pendapatan transfer yang juga turun sebesar 139,63 miliar rupiah, serta dana alokasi khusus turun 242,350 juta rupiah. Meskipun begitu, tidak semua komponen pendapatan mengalami penurunan, seperti pendapatan lain-lain yang sah ditargetkan naik sebesar 5 miliar rupiah, bersumber dari pendapatan Hibah Bio-Cf.
“Pertama silpa kita, dalam pembahasan itukan kita anggap silpa kita sekian, tetapi karena serapan anggaran kita cukup baik di tahun 2022, target kita tadinya silpa sama dengan tahun sebelumnya, ternyata persentase serapannya baik malah silpa nya yang kurang. Kemudian karena lain-lainnya, contoh transfer pusat dan daerah DAU kita turun, dana bagi hasil juga turun. Sebenarnya kalau PAD kita yang sah itu naik sebetulnya, tetapi yang transfer pusat itu yang turun. Kalau PAD daerah naik semua itu,” ujar Al Haris, Gubernur Jambi.
Karena target pendapatan mengalami penurunan, maka Pemerintah Provinsi Jambi juga terpaksa mengurangi Belanja Daerah. Target alokasi belanja daerah turun sebesar 259,228 miliar rupiah atau 4,71 persen dari alokasi belanja pada APBD murni 2023.
Penurunan ini didominasi oleh belanja tidak terduga sebesar 394,872 miliar, disusul pada belanja transfer sebesar 34,312 miliar rupiah. Kemudian, rencana penyertaan modal pada Bank Jambi, yang semula sebesar 90 miliar diturunkan menjadi 10 miliar atau turun sebesar 88,89 persen.
Namun disisi lain, peningkatan terjadi pada target belanja modal sebesar 157,088 miliar, meningkat 17,25 persen. Serta belanja operasional sebesar 12,867 miliar rupiah atau naik 0,42 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: